loading...
Merdeka.com - Terpilihnya Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Partai Hanura baru membawa angin segar bagi internal partai. Partai Hanura dipastikan mendapat suntikan tenaga baru dari 34 anggota DPD. 34 anggota DPD menyatakan siap membantu di Hanura.
Selain anggota DPD, sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun merapat, salah satunya senator asal Bali I Gede Pasek Suardika. Pasek mengaku tengah menggalang para loyalis Anas baik yang masih bertahan di Demokrat atau non-partai.
"Bukan, jadi kita jaringan AU (Anas Urbaningrum) itu baik yang ada di Demokrat atau yang sudah keluar dari Demokrat memang akan semakin kita galang. Karena permintaan Mas Anas begitu kalau bisa satu perahu," kata Pasek saat dihubungi, Jumat (23/12).
Rencana Pasek mengajak para loyalis Anas bukan karena dirinya merasa sakit hati dengan partai Demokrat. Dia menyebut rencana mengajak sejumlah para loyalis Anas di demokrat itu karena permintaan terpidana kasus Hambalang itu sendiri.
"Enggak, orang saya yang mengajukan pengunduran diri hampir 2 tahun. Jadi saya mengundurkan diri pasca kongres di Surabaya tetap orang tidak berpartai sampai kemudian kita diskusi dengan Bang OSO untuk ke Hanura. Baru saya berpartai lagi," terangnya.
Pasek menuturkan keputusan merapat ke Hanura diambil setelah berdiskusi dengan OSO. Menurutnya, OSO memiliki target masuk jajaran 3 besar partai pemenang pemilu 2019. Ambisi ini menarik perhatian Pasek untuk bergabung demi mengalahkan partai Demokrat.
"Target itu wajar kan, kita ngomong kompetisi itu misal ada 10 partai di parlemen ditambah partai baru mungkin 15 partai yang berkompetisi di Pemilu yang akan datang. Ketika ngomong kompetisi itu kan Pak OSO bilangnya target 3 besar, kalau ranking 10 dinaikkan tujuh. Kalau saya pribadi sederhana yang penting nyalip biru. Kalau sudah nyalip kan di atasnya. Itu untuk nambah semangat berkompetisi," tegas dia.
Masuknya 34 anggota baru dari DPD diklaim memberikan dampak yang besar bagi perolehan suara Hanura di Pemilu serentak 2019. Oleh sebab itu, dia memahami jika OSO akhirnya berani memasang target tinggi dengan masuk 3 besar.
"Jadi enggak usah dibaca baper-baperan itu hanya menaruh target agar sukses atau tidak. Kan biasa partai target menang pemilu, menengah, sementara hanura dengan kekuatan yang diyakini cukup besar masuk ke Hanura akan memberikan efek elektoral yang besar," klaimnya.
"Sekarang dengan masuknya puluhan orang di DPD itu sudah jadi kekuatan sendiri di Hanura, berapa provinsi, misalnya di bali kursinya nol sementara ada 2 dari bali, itu kekuatan juga. Itu terjadi di hampir seluruh provinsi sehingga wajar kita menaruh target tinggi," tambah Pasek.
"Bukan, jadi kita jaringan AU (Anas Urbaningrum) itu baik yang ada di Demokrat atau yang sudah keluar dari Demokrat memang akan semakin kita galang. Karena permintaan Mas Anas begitu kalau bisa satu perahu," kata Pasek saat dihubungi, Jumat (23/12).
Rencana Pasek mengajak para loyalis Anas bukan karena dirinya merasa sakit hati dengan partai Demokrat. Dia menyebut rencana mengajak sejumlah para loyalis Anas di demokrat itu karena permintaan terpidana kasus Hambalang itu sendiri.
"Enggak, orang saya yang mengajukan pengunduran diri hampir 2 tahun. Jadi saya mengundurkan diri pasca kongres di Surabaya tetap orang tidak berpartai sampai kemudian kita diskusi dengan Bang OSO untuk ke Hanura. Baru saya berpartai lagi," terangnya.
Pasek menuturkan keputusan merapat ke Hanura diambil setelah berdiskusi dengan OSO. Menurutnya, OSO memiliki target masuk jajaran 3 besar partai pemenang pemilu 2019. Ambisi ini menarik perhatian Pasek untuk bergabung demi mengalahkan partai Demokrat.
"Target itu wajar kan, kita ngomong kompetisi itu misal ada 10 partai di parlemen ditambah partai baru mungkin 15 partai yang berkompetisi di Pemilu yang akan datang. Ketika ngomong kompetisi itu kan Pak OSO bilangnya target 3 besar, kalau ranking 10 dinaikkan tujuh. Kalau saya pribadi sederhana yang penting nyalip biru. Kalau sudah nyalip kan di atasnya. Itu untuk nambah semangat berkompetisi," tegas dia.
Masuknya 34 anggota baru dari DPD diklaim memberikan dampak yang besar bagi perolehan suara Hanura di Pemilu serentak 2019. Oleh sebab itu, dia memahami jika OSO akhirnya berani memasang target tinggi dengan masuk 3 besar.
"Jadi enggak usah dibaca baper-baperan itu hanya menaruh target agar sukses atau tidak. Kan biasa partai target menang pemilu, menengah, sementara hanura dengan kekuatan yang diyakini cukup besar masuk ke Hanura akan memberikan efek elektoral yang besar," klaimnya.
"Sekarang dengan masuknya puluhan orang di DPD itu sudah jadi kekuatan sendiri di Hanura, berapa provinsi, misalnya di bali kursinya nol sementara ada 2 dari bali, itu kekuatan juga. Itu terjadi di hampir seluruh provinsi sehingga wajar kita menaruh target tinggi," tambah Pasek.
0 Response to "Demokrat Melemah, Loyalis Anas Urbaningrum bakal ditarik masuk Hanura"
Posting Komentar