loading...

Dwi Estiningsih, Anda Tak Tau Terimakasih!

loading...







Astagaaaa.. apa yang ada difikiranmu?? Wanita macam apa Anda ini?? Apa yang sudah Anda lakukan untuk Indonesia? Sebegitu kerdilnya pemikiran Anda tentang pahlawan kita. Saya bahkan malu mengakui Anda juga orang Indonesia, tak sepantasnya Anda memperlakukan mereka sedemikian hina!

Apa salahnya bila mereka KAFIR?? Anda yakin masuk surga HANYA karna Anda muslim?? Dengan perbuatan arogan Anda yang menyakitkan seperti ini? Sungguh saya meragukannya! Mungkin surga pun malu membukakan pintunya untuk Anda!

Apa menurut Anda KAFIR tidak boleh membebaskan bangsa dari penjajah? KAFIR tak boleh memajukan bangsa?? Apa yang salah dengan KAFIR??

Saya tanya, Anda bangsa apa?? Kami bangsa Indonesia tak saling MENGKAFIRKAN orang lain. Kami tak peduli urusan mu dan Tuhan mu. Tak perlu orang lain tau! Yang kami tau leluhur kami bersama-sama berjuang pertaruhkan SEGALANYA demi mendirikan bangsa ini. Bangsa yang saat ini bisa Anda tinggali juga. Lalu Anda itu orang mana??

Anda benar-benar manusia tak tau diri dan tak tau terimakasih. Karna mereka Pahlawan yang Anda sebut kafir itu, Anda bisa tinggal disini, dengan damai, Anda bisa sekolah, menjadi sarjana. Anda bisa leluasa belajar bahkan Anda bisa ikut mencalonkan diri menjadi anggota DPRD! Siapa yang membebaskan Anda dari kungkungan penjajah? Diantaranya Pahlawan yang Anda sebut KAFIR itu!!

Mereka berjuang tidak memikirkan agama! Mereka tidak sekolah tinggi seperti Anda! Mereka boro-boro sekolah sampe Magister seperti Anda! Sekadar Sekolah Rakyat saja pun entah mereka enyam atau tidak! Apalagi mikir mau jadi anggota DPRD seperti Anda!

Asal Anda tau saja, mereka Pahlawan yang Anda sebut KAFIR itu, bahkan meninggalkan keluarganya, anak istrinya, banyak yang tak mengenyam pendidikan, banyak yang tak mendapat perawatan kesehatan yang baik, banyak yang cuma makan singkong atau jagung, kehilangan anggota badan bahkan nyawa. Demi membuat hidup Anda bebas, merdeka dari penjajahan yang ratusan tahun lamanya itu. Tapi apa yang Anda lakukan?? Anda mencela mereka HANYA karna mereka KAFIR?? Shame on you!!

Betapa picik dan kerdilnya isi kepalamu. Jika semua HANYA kau nilai dari agamanya saja. Saya rasa Islam yang benar tidak mengajarkan hal yang demikian. Sepertinya Anda SALAH BELAJAR mengenai Islam.

Saya sungguh terkejut, seorang sarjana magister dengan ilmu Psikologi seperti Anda berfikiran dangkal seperti itu. Lalu apa gunanya ilmu yang Anda pelajari itu, jika tidak digunakan untuk kebaikan manusia? Atau Anda sengaja mempelajarinya hanya untuk memanipulasi fikiran banyak orang seperti yang tertulis di artikel Birgaldo Sinaga dengan teori Goebbels nya?? Anda membuat mubazir ilmu Anda. Mubazir BUKAN sebagian daripada iman. Catat itu.

Saya penasaran jika mereka pahlawan yang Anda sebut KAFIR itu tidak ikut berjuang demi kemerdekaan, mungkin saat ini kita belum merdeka. Lalu apakah kira-kira yang saat ini sedang Anda kerjakan? Apakah Anda seorang sarjana psikologi seperti sekarang? Atau Anda bahkan menjadi seorang Jugun Ianfu pemuas nafsu tentara Jepang? Atau Anda menjadi seorang dari pekerja rodi? Atau Anda menjadi seorang Nyai Belanda, yang dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga sekaligus pemuas birahinya?


Atau Anda sedang menangis pilu karna suami atau ayah Anda ditembak Belanda didepan mata? Atau Anda sedang merana karna anak perempuan atau adik Anda yang masih berumur 12 tahun dipaksa, dibawa oleh tentara Jepang untuk menjadi pemuas nafsu mereka??

Sedang apa Anda saat ini? Jika Pahlawan yang Anda sebut KAFIR itu tidak ikut berjuang mengusir penjajah? Saya jamin Anda tak akan pernah memiliki media sosial seperti sekarang, saya jamin hidup Anda lebih merana daripada saat ini. Saya tak yakin Anda bisa berkumpul bersama keluarga tersayang Anda.

Berterimakasihlah jadi orang, siapapun yang membantu Anda, tak peduli apa agamanya. Toh urusan agama adalah urusan manusia dengan Tuhannya. Bukan urusan Anda!

Mereka, para Pahlawan itu bahkan tak peduli Anda berterimakasih atau tidak. Mereka berjuang TANPA PAMRIH. Hanya ingin menjadikan Indonesia merdeka. Termasuk Anda didalamnya.

Saya bukan siapa-siapanya Pahlawan, leluhur saya mungkin tak ada satupun yang jadi Pahlawan, tapi saya orang waras yang tau terimakasih. Saya marah dengan penghinaan Anda pada mereka. Keringat dan darah mereka yang menetes itu Anda cela sedemikian rupa. Saya yakin guru dan orangtua Anda tak mengajarkan Anda hal kurang ajar seperti ini.



Lalu apa pula dengan maksud cuitan Anda ini? Mayoritas non muslim sebagai pengkhianat?? Jangan butakan matamu, jangan tulikan telingamu, jangan tumpulkan otakmu, jangan mandulkan hatimu, jangan hilangkan perasaanmu atas segala hal didunia ini hanya dengan berpatokan pada agamamu saja.

Apa sebenarnya yang sudah Anda pelajari? Kemungkinan besar Anda belajar pada orang yang salah.

Siang ini teman saya si penulis Birgaldo Sinaga sudah melaporkan Anda ke pihak terkait. Semoga Anda mendapat teguran yang setimpal dan menyesali perbuatan Anda.

Agamaku agamamu, Tuhanku Tuhanmu, Imanku Imanmu, biarkan menjadi urusan masing-masing manusia dan Tuhannya.

Anda dan siapapun tak perlu tau, tak perlu ikut campur dan tak perlu berkomentar apalagi saling mengganggu. Urusi saja kelakuanmu, urusi saja kepercayaanmu.

Indonesia negara yang merdeka diantaranya hasil perjuangan Pahlawan yang Anda sebut KAFIR, memiliki agama dan budaya sendiri. Sesuai dengan keragaman leluhur kami yang berjuang mengusir penjajah dan mendirikan negara ini.

Jangan jadikan Indonesia menjadi ke arab-araban atau ke padang pasir-padang pasiran. Jangan juga mengimpor konflik agama yang khas di Timur Tengah sana ke Indonesia. Tidak cocok, bukan tempatnya.

Para Pahlawan bangsa berkorban segalanya demi NKRI.

Dan seperti pertanyaan TNI AU diatas, Apa yang sudah Anda lakukan untuk NKRI???




0 Response to "Dwi Estiningsih, Anda Tak Tau Terimakasih! "

Posting Komentar