loading...
Bandung – Peristiwa dibubarkannya Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) secara paksa di Bandung yang dilakukan oleh kelompok yang menyebut dirinya Pembela Ahlus Sunnah (PAS), Selasa (6/12/16) kemarin, sempat menjadi topik yang paling dibicarakan di Twitter.
Pada Rabu (7/12/16) dini hari, laman Twitter mencatat kasus ini menempati puncak perbincangan dengan tanda pagar (tagar) #BandungIntoleran.
Hingga pukul 03.30 WIB, sedikitnya sudah muncul 8.100 cuitan di tagar tersebut.
“Pak @ridwankamil kasihani kami minoritas ini… apa belum cukup kami di sebut2 KAFIR?” tulis pemilik akun Hendrix Tarihoran.
Seperti yang ditulis akun Asitah Xx: “Saya sebagai muslim mohon maaf atas kejadian yang ada di Bandung.”
salah satu akun twitter juga ada yang menyindir wagub jabar seperti ini
” Pak aji @Deddy_Mizwar_ kapan yg ini ditanggisin? #BandungIntoleran ” tulis pemilik akun el diablo
Sebagian netizen juga ada yang mengaitkan insiden itu dengan aksi doa bersama 2 Desember di Monumen Nasional (Monas) dan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
“Gedung Sabuga ITB tempat umum, tidak boleh dipakai acara keagamaan. Monas? Jalan Raya? Bukan tempat umum?” tulis pemilik akun Alwendy Sumbung.
Kebaktian tersebut digelar di Gedung Sabuga, Jl. Tamansari Kota Bandung, dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong. Kegiatan terpaksa dihentikan sekitar pukul 20.20 WIB setelah massa PAS menginterupsi dengan mengatakan kegiatan tersebut bermasalah dengan perizinan.
Massa yang mengaku PAS juga membawa spanduk bertuliskan: “Masyarakat Muslim Jabar meminta kegiatan KKR pindah ke tempat yang telah disediakan (gereja) bukan di tempat umum”. (Yayan – harianindo.com)
Hingga pukul 03.30 WIB, sedikitnya sudah muncul 8.100 cuitan di tagar tersebut.
“Pak @ridwankamil kasihani kami minoritas ini… apa belum cukup kami di sebut2 KAFIR?” tulis pemilik akun Hendrix Tarihoran.
Seperti yang ditulis akun Asitah Xx: “Saya sebagai muslim mohon maaf atas kejadian yang ada di Bandung.”
salah satu akun twitter juga ada yang menyindir wagub jabar seperti ini
” Pak aji @Deddy_Mizwar_ kapan yg ini ditanggisin? #BandungIntoleran ” tulis pemilik akun el diablo
Sebagian netizen juga ada yang mengaitkan insiden itu dengan aksi doa bersama 2 Desember di Monumen Nasional (Monas) dan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
“Gedung Sabuga ITB tempat umum, tidak boleh dipakai acara keagamaan. Monas? Jalan Raya? Bukan tempat umum?” tulis pemilik akun Alwendy Sumbung.
Kebaktian tersebut digelar di Gedung Sabuga, Jl. Tamansari Kota Bandung, dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong. Kegiatan terpaksa dihentikan sekitar pukul 20.20 WIB setelah massa PAS menginterupsi dengan mengatakan kegiatan tersebut bermasalah dengan perizinan.
Massa yang mengaku PAS juga membawa spanduk bertuliskan: “Masyarakat Muslim Jabar meminta kegiatan KKR pindah ke tempat yang telah disediakan (gereja) bukan di tempat umum”. (Yayan – harianindo.com)
0 Response to "Kebaktian Natal Dibubarkan, Netizen Sindir Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil"
Posting Komentar