loading...
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, hasil debat pertama Pilkada DKI Jakarta cukup memuaskan. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan dinilai cukup piawai dalam memainkan ritme debat.
"Pak Ahok jauh kebih cool dan konsisten di dalam menyampaikan program berdasarkan pengalaman nyata," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2017).
Ia pun mengamini pernyataan Djarot saat closing statement saat menjawab pertanyaan dari moderator, Ira Koesno, terkait konsistensi mereka dalam memimpin DKI ke depan. Ketiga pasangan calon ditanya komitmen untuk tetap memimpin DKI Jakarta dan tidak tergiur tawaran sebagai capres atau cawapres saat Pemilu 2019 mendatang.
"Bahwa untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI diperlukan konsistensi, program nyata, dan keberanian bersikap daripada retorika. Menjadi pemimpin tidak bisa bermodalkan hafalan," ujarnya.
Lebih jauh, Hasto juga mengapresiasi kemampuan kerja sama Ahok-Djarot dalam menanggapi sejumlah pertanyaan, baik itu dari moderator maupun dari pasangan calon lain. Jawaban yang diberikan pasangan nomor urut dua itu dinilai menunjukkan pengalaman yang nyata dan bukan sebatas retorika.
Selain itu, ia menambahkan, Ahok-Djarot tak hanya sebatas memberikan jawaban, tetapi juga solusi atas setiap persoalan.
Sebagai contoh, perbaikan bantaran sungai sebagai solusi untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta. Kebijakan tersebut berdampak terhadap relokasi warga ke sejumlah rumah susun yang telah disediakan Pemprov DKI. Meski demikian, Pemprov tidak lepas tangan begitu saja ketika warganya telah direlokasi.
"Dukungan kebijakan bagi warga yang terpaksa harus dipindahkan ke rumah susun yang terintegrasi dengan pemberian subsidi harga kebutuhan pokok warga DKI, transportasi gratis, dan pelayanan kesehatan, serta pendidikan yang diberikan gratis bagi penghuni rusun justru menampakkan aspek-aspek manusiawi program Ahok-Djarot," ujarnya.
"Pasangan lain sedang merencanakan dan Ahok-Djarot sudah jalankan," lanjut dia.
Hasto optimistis, hasil debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, semalam, mampu menarik swing voters yang belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan tersebut saat pemilihan nantinya.
Sumber
0 Response to "PDI-P: Jadi Pemimpin Tak Bisa Hanya Modalkan Hafalan"
Posting Komentar