loading...

HEBOH!!! 2 Maret 2017 Akhirnya Dijadwalkan Bertemu King Salman

loading...


Gak salah nih? Salah sepertinya. Saat Penista Agama jadi diundang untuk berjumpa dengan Raja Salman? Apa Sang Raja tak takut didemo? Atau tak dimandikan jenazahnya bila meninggal dunia kelak lantaran telah mengundang Ahok? Itu loh hukuman sosial yang didapatkan beberapa Pendukung Islam Radikal di Jakarta. Ah itu cuma gurauan atas semuanya sebagian desakan yang tengah ramai dilakukan pada Ahok.

Seperti terserang halilitar disiang bolong saat saya memperoleh berita dari seseorang rekan kalau Protokoler Pemprov DKI terima surat dari Sesneg tentang undangan resmi dari Raja Salman pada Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk berjumpa pada tanggal 2 Maret 2017 kelak. Dalam hati saya berkata, bila berita ini benar, bermakna ada keberpihakan saat pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Semua berlangsung sesudah Ahok resmi terima kembali jabatan Gubernur yang sepanjang 4 bln. dipegang oleh seseorang Plt Gubernur pada tanggal 11 Februari 2017 lantas. Sepanjang Plt Gubernur memegang tampuk Pemprov DKI, tak ada satu juga peristiwa utama yang berlangsung terkecuali pengaturan APBD yang memanglah telah dijadwalkan.

Kehadiran Raja Salman ditengah goncang gancing gosip penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu satu dari gagasan Tuhan Yang Maha Kuasa. Duta Besar RI untuk Saudi Arab serta Organisasi Hubungan kerja Islam atau OKI, Agus Mahfud Abegebriel, pada wawancaranya di TV ONE menyampaikan kalau pihak Kerajaan mengusulkan 3 tanggal untuk kunjungannya ke Indonesia serta mereka pilih untuk datang pada tanggal 1 Maret 2017 sesudah kunjungannya ke Malaysia usai serta bakal dilanjutkan ke Jepang.

Ayah Agus Mahfud Abegebriel terima dengan cara segera konfirmasi serta kepastian kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada awal Maret 2017 komplit dengan susunan agendanya. Rancangan gagasan kunjungan Raja Arab Saudi ini dikerjakan mulai sejak bln. Mei 2016. Hati Duta Besar kita begitu berbunga-bunga saat terima surat jawaban berkop warna hijau dari Raja Salman pada Presiden Jokowi. Surat itu dimulai tulisan “ila fakhamatil akh al-aziz Joko Widodo”, yang artinya “kepada yang mulia teman dekat yang agung Joko Widodo”.

Dalam rombongannya, Raja Salman didampingi oleh 2 orang Menteri yakni Menteri Masalah Layanan Sipil serta Menteri Masalah Perkotaan. Beberapa hal yang bakal dibicarakan pada pertemuan yang direncanakan bakal berlangsung pada tanggal 2 Maret 2017 yaitu sekitar materi efektivitas birokrasi dan service umum.

Seperti kita kenali kalau Ahok sukses mengubah muka birokrasi Pemprov DKI Jakarta jadi begitu efektif. Raja Salman sendiri sebelumnya dinobatkan jadi Raja, beliau jadi Gubernur untuk periode waktu yang begitu lama. Prestasi-prestasi Ahok banyak dibicarakan dikalangan Warga Negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi, terlebih dimedia sosial serta hal semacam ini terpantau oleh pihak Kerajaan.

Kelihatannya status Gubernur DKI Jakarta sebagai terdakwa pada masalah Penistaan Agama tak memengaruhi pandangan Kerajaan Arab Saudi bakal prestasi-prestasi yang sudah Ahok capai sepanjang menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Sebagai Pintu Gerbang Negara, sangat utama bangun serta membenahi Jakarta dengan cara cepat, modern, serta profesial supaya kesetaraan dengan kota-kota besar lain didunia selekasnya terwujud riil lantaran semuanya Tamu Negara bakal senantiasa transit di Jakarta.

Hhmm, ini membingungkan saya. Disatu segi, orang yang menyuarakan penolakan atas diri Ahok dengan basic Penistaan Agama serta bahkan juga meneror kalau mesjid-mesjid mereka akan tidak terima untuk memandikan Jenazah untuk Muslim yang mensupport Ahok, disisi lain peristiwa untuk peristiwa seakan memerlihatkan pada kita pihak mana yang sesungguhnya tengah lakukan kekeliruan.

Sampai kini kita senantiasa disajikan berita-berita yang menyangkut Ahok, senantiasa Jokowi yang dikambing hitamkan. Hingga saat Ahok semobil dengan Jokowi memakai mobil RI 1 untuk mengecek proyek MRT juga nyinyiran dari gedung hijau segera kita dengar. Namun kesempatan ini yaitu Raja Salman! Seseorang yang mustahil dapat dibisiki atau di pengaruhi!

Atau mungkinkah ini semuanya akibatnya karena penolakan atas satu keinginan maaf yang telah Ahok berikan?

Saya tidak paham, yang tentu pihak Protokoler Pemprov DKI telah terima surat dari Sesneg mengundang Ahok dengan cara resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk berjumpa dengan Raja Salman dalam satu session acara resmi kenegaraan pada tanggal 2 Maret 2017.



Sumber

0 Response to "HEBOH!!! 2 Maret 2017 Akhirnya Dijadwalkan Bertemu King Salman"

Posting Komentar