loading...

SBY Bertemu Jokowi di Istana, Demokrat Dukung Ahok, Sandiaga Cs Gigit Jari...

loading...




Cita-cita SBY untuk bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka akhirnya kesampaian juga. Dipertemuan tersebut wajah SBY tampak sumringah dan bahagia.


Begitu juga dengan Presiden Jokowi, wajahnya tampak ceria lantaran telah mengabulkan cita-cita sang mantan Presiden RI ke 6 itu. Sebuah kebanggaan besar untuk SBY bisa bertemu dengan Presiden yang kurus itu (Jokowi).

Sebagai mantan Kepala Negara, SBY tak ingin kewibawaannya runtuh hanya gara-gara tak diundang Presiden Jokowi ke Istana semenjak ia sudah tak menjabat sebagai Presiden RI ke 6. Beberapa waktu yang lalu sebelum Pilkada DKI Jakarta digelar, SBY sempat press release dihadapan sejumlah wartawan, ia meminta Presiden Jokowi mengundangnya ke Istana.

Waktu itu SBY mengatakan secara blak-blakan ia ingin bertemu dan duduk bareng bersama Presiden Jokowi di Istana. SBY juga sempat menuding tiga orang dekat Presiden Jokowi yang telah menghalangi keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Dan belakangan ini tudingan SBY terhadap tiga orang dekat Presiden Jokowi ternyata tidak terbukti.

Presiden Jokowi mempunyai alasan yang lain mengapa ia belum juga mengabulkan keinginan SBY pada saat itu.

Karena sebuah alasan melihat kondisi gejolak politik nasional yang kurang memungkinkan saat itu, akhirnya Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa ia bisa mengabulkan keinginan sang mantan (SBY) untuk bertemu dengannya setelah Pilkada serentak putaran pertama digelar.

Akhirnya tepat pada hari ini, Kamis, 9 Maret 2017 Presiden Jokowi bertemu dengan SBY di Istana Merdeka. Kewibawaan SBY sebagai mantan Presiden selama sepuluh tahun pun akhirnya terselamatkan. “SBY senang, Presiden Jokowi pun tenang”.

Pada pertemuan itu pasti banyak hal yang dibicarakan oleh keduanya, salah satunya membahas persoalan negara.

SBY curhat tentang pengalamannya waktu masih menjabat sebagai Presiden kepada Jokowi


Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana berlangsung santai. SBY bahkan berseloroh kepada Jokowi soal kesannya selama menjadi Presiden RI.

“Kalau seloroh saya, presiden ini hidupnya tidak tenang. Kiri salah, kanan salah, maju kena, mundur kena, itu dan itu saya sampaikan juga kepada beliau saya alami juga dulu ketika 10 tahun memimpin Indonesia,” kata SBY di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

SBY mengatakan pertemuan ini juga sekaligus sebagai ajang tabayun, sehingga segala permasalahan bangsa dapat terselesaikan.

“Tapi saya tahu beliau akan tegar terus menghadapi berbagai ujian sejarah ini, kita doakan semoga separuh perjalanan bulan depan ini sudah separuh jalan kabinet yang beliau pimpin tinggal separuh jalan lagi,” ungkap SBY.

SBY berharap pemerintah di bawah pimpinan Jokowi semakin sukses, sehingga rakyat juga ikut senang.

“Kalau pemerintah sukses kan rakyat kita juga senang,” kata SBY.

Sumber : www.detik.com

Sandiaga Uno Cs harus gigit jari

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno harus menelan pil pahit lantaran keinginannya untuk mempertemukan SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto harus kandas ditengah jalan. Akhir bulan Februari lalu Sandiaga Uno mengumumkan melalui media massa bahwa SBY akan ditemui oleh Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra pada awal tanggal bulan Maret 2017.

Akhirnya sampai awal tanggal bulan Maret pun tidak terlihat pertemuan antara SBY dengan Prabowo Subianto. Sandiaga pun masih sempat ngeles, ia mengatakan pertemuan mantan Presiden SBY dengan Prabowo Subianto harus terpaksa ditunda lantaran tak ada waktu karena kedatangan tamu dari Raja Salman yang berkunjung ke Indonesia.

Padahal menurut saya, sama sekali SBY tak akan mau ditemui Prabowo Subianto lantaran masih terkenang peristiwa masa lalu sewaktu keduanya masih aktif menjadi prajurit TNI AD. Kabarnya SBY pernah ditampar oleh Prabowo saat itu karena sebuah kesalahan SBY. Saya kira hingga hari ini pun SBY tak akan bisa melupakan peristiwa yang kurang mengenakkannya itu.

Harapan Anies-Sandiaga untuk diusung Partai Demokrat akhirnya kandas, dan mereka (kubu Anies) yang sempat kegirangan pun akhirnya terpaksa gigit jari. Peluang menang untuk calon pasangan Anies-Sandi pun akhirnya semakin menipis. Salam gigit jari

Terakhir, mengingat pertemuan SBY dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka hari ini, mungkinkah Partai Demokrat akan mendukung pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot? Jawabannya akan saya ulas ditulisan saya berikutnya.




Selengkapnya: https://seword.com/politik/sby-bertemu-jokowi-di-istana-sandiaga-cs-gigit-jari/

0 Response to "SBY Bertemu Jokowi di Istana, Demokrat Dukung Ahok, Sandiaga Cs Gigit Jari..."

Posting Komentar