loading...
Katakanlah anda menang sebuah lomba, tapi malahan lawan anda yang mendapatkan ucapan selamat. Perasaan anda pasti sungguh sakit, saya yang menang kok malah dia yang mendapat penghargaan?
Inilah yang terjadi di Jakarta hari ini. Ribuan karangan bunga membanjiri balai kota. Namun, karangan bunga ini bukan ingin mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi yang telah menang Pilkada DKI. Logisnya kan memang merekalah yang mendapatkan karangan bunga karena sudah menang.
Eh, malahan karangan bunga itu semuanya untuk Ahok. Pendukung Ahok tidak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot meskipun mereka telah kalah. Bagaimana dengan pendukung Anies-Sandi? Kenapa tidak ada karangan bunga dari mereka? Apa duitnya uda abis buat kampanye?
Inilah bukti mana pendukung yang sebenarnya dan mana pendukung ala kadarnya. Ahok dibiayai oleh rakyat, mereka rela mengeluarkan duit buat ‘membeli’ seorang Gubernur. Anies dibiayai hampir seluruhnya oleh Sandiaga, berarti Sandi dong yang ‘membeli’ Anies?
Jumlah karangan bunga membuat ruang terbuka di Balai Kota DKI Jakarta sudah tidak cukup lagi untuk menampung karangan bunga itu. Akhirnya, beberapa karangan bunga diletakan di sepanjang trotoar di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Arus lalu lintas di depan Balai Kota menjadi tersendat karena pengendara memperlambat kendaraan untuk melihat karangan-karangan bunga itu. Bahkan, beberapa karangan bunga ada yang diletakan di sepanjang taman di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Para pejalan kaki yang melintas di trotoar juga menaruh perhatian pada banyak karangan bunga itu. Beberapa dari mereka berfoto di depan karangan bunga.
Isi karangan bunga pun cukup beragam. Hampir semuanya merupakan bentuk dukungan kepada Ahok-Djarot
“Pak Ahok mantan terindah. Jakarta membuang sebutir berlian. Dari kami yang kecewa Pak Ahok dizholimi”.
“Pak Ahok dan Pak Djarot terima kasih. Hanya kalian di hati kami. Takan pernah tergantikan”.
“To Pak Ahok dan Pak Djarot. Thank you for all the works you have done. We are so proud of you“.
“Pak Basuki dan Pak Djarot tak terlihat kesedihan namun tetap tersenyum dan bersyukur. Terima kasih”
“Pak Ahok dan Pak Djarot sukses selalu dalam berkarier. Dari kami yang patah hati”
“Thank you for everything. You are the best governor we ever had. Dari Cupuers yang gagal move on”
Banyak pihak yang kecewa karena Ahok kalah. Bila kalah biasa sih masih lumayan, berarti memang Ahok belum mampu. Tapi kalau kalahnya karena alasan Agama dan kasus akibat video editan, maka sangat sulit untuk menerima hasil Pilkada.
Karangan bunga sebagai bentuk dukungan ini juga pasti menggunakan dana para pendukung sendiri. Kalau pihak Anies-Sandi membuat karangan bunga kemungkinan dananya dari Sandiaga lagi, toh orang super kaya kok.
Ahok sendiri pun kebingungan dengan tindakan pendukungnya ini. Pengantar bunga tidak henti-hentinya mengantar karangan bunga tersebut dan meletakannya di tiap sudut Balai Kota DKI Jakarta.
“Ya aku juga enggak tahu bagaimana mau ngeremnya nih,” ujar Ahok
Ahok mengatakan, awalnya dia berniat untuk mengirim kembali bunga-bunga yang dia terima sebagai ucapan terima kasih. Namun, kebanyakan karangan bunga tersebut datang tanpa disertai alamat pengirim. Jumlahnya pun semakin banyak setiap harinya.
“Beberapa kita mau kirim terima kasih, tapi juga enggak tahu alamatnya di mana,” ujar Ahok.
“Kita mau muat nanti di Twitter atau di website kita. Kita foto terus ucapkan terima kasih,” ujar Ahok.
Rasa sakit hati Ahok pasti mulai terobati dengan banjir karangan bunga ini. Pendukung Ahok masih mau merogoh kocek untuk memberikan dukungan kepada jagoannya. Kalau pendukung Anies-Sandi? Ngapain dukung mereka lagi? Yang penting coblos pemimpin muslim biar masuk surga. Ngapain habis duit buat karangan bunga
Saran saya, sebaiknya hentikan kiriman karangan bunga ini. Nanti ada orang superkaya yang ngambek dan membuat pesanan karangan bunga buat dirinya sendiri. Namun, saat ingin memesan, toko tersebut mengatakan : “Maaf, mesti ngantri dulu. Masih ada 2000 karangan bunga yang belum dibuat”
Ya langsung sewotlah orang superkaya tersebut. Habis itu akan ada orang santun yang mengatakan bahwa yang penting itu adalah kata-kata, bukan karangan bunga. Atau nanti ada ormas-ormas yang berusaha membuat karangan bunga sendiri, tapi tidak mendapat papan dan bunga buatan karena semuanya habis dipakai buat Ahok.
Entah bagaimana perasaan kaum bumi datar sekarang. Mereka yang menang, eh Ahoklah yang mendapat penghargaan dengan karangan bunga.
Teruslah berjuang pak Ahok, nama anda sudah tercatat sebagai salah satu Gubernur terbaik Jakarta. Kami akan selalu mendukung anda.
0 Response to "Stop Kirim Karangan Bunga Ke Ahok!!! Nanti Ada Yang Sewot"
Posting Komentar