loading...
Duh netizen dan pembaca sekalian, kok kalian jahat sih? Kemarin waktu Pak Joko Widodo dan Ignasius Jonan berulang tahun semua mengucapkan selamat. Mendoakan yang baik-baik. Hari ini pun ketika Basuki Tjahaja Purnama ulang tahun sejak pukul 00.00 sudah ramai ucapan selamat, sampai ada hashtag #HBDAhok51 jadi trending topic. Tapi kalian kemarin kok nggak ada satupun yang heboh kalau Wakil Gubernur terpilih kalian ini berulang tahun juga ke 48? Maaf ya Pak ucapannya terlambat, mungkin terlalu banyak yang tak peduli pada Bapak.
Mana nih 58% warga Jakarta yang kemarin memilih? Masih sibuk mudikkah? Atau jangan-jangan kalian sebetulnya nggak peduli-peduli amat dengan pemimpin yang sudah kalian pilih sendiri itu? Kenapa? Milihnya karena takut masuk neraka ya?
Saya jadi tersadar sesuatu, dipilih oleh mayoritas tak selalu artinya akan dicintai. Meski selisihnya sangat jauh sekalipun. Pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya bukan diukur dari seberapa besar suara yang bisa Ia peroleh pada saat pemilihan. Tapi bagaimana Ia bekerja, bagaimana Ia bersikap, bagaimana Ia bisa memenuhi harapan rakyat banyak itu jauh lebih bisa membuat seorang pemimpin dicintai rakyatnya. Dan rakyat kalau sudah cinta maka mereka tak akan peduli. Mau idolanya sedang mendekam di jeruji besi pun mereka akan datang, meski mereka tahu mustahil bisa bertemu. Mereka tak segan menyiapkan selebrasi sendiri meski nantinya sang idola tak bisa ikut menikmati. Sementara ada pemimpin yang tinggal di kemewahan, lebih bisa dijangkau, namun tak akan bisa berhasil menggerakkan hati rakyat untuk mau berinisiatif melakukan sesuatu sebagai bukti cintanya.
Dulu banyak yang mengatakan kalau karangan bunga Ahok hanyalah rekayasa, begitu juga aksi lilin. Tapi lihatlah bahkan saat momen libur Lebaran masih berlangsung banyak yang mengirim kue, tumpeng, ataupun sekedar menuliskan status di media sosial mereka untuk Ahok. Ke mana massamu Sandi? Bahkan sekedar cyber army yang kemarin membantumu seakan hilang. Jangan-jangan nanti saat kau memimpin mereka juga hanya akan muncul saat butuh sesuatu bukan menjadi sahabat yang setia dalam suka dan duka.
Tapi bagaimana pun Selamat Ulang Tahun saya ucapkan untukmu, Sandiaga Shalahuddin Uno. Empat bulan lagi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan resmi menjadi milikmu. Bukan waktu yang lama untuk tibanya saat yang kau nanti itu. Yang membuat puluhan milyar uang yang kau keluarkan selama kampanye tak jadi sia-sia.
Jahat kalau mendoakan bahwa kepemimpinan kalian nanti akan bermasalah, bukan tak tega pada kalian tapi kami tak tega ke rakyat yang juga akan ketiban sampur hasilnya. Setidaknya saya berharap jangan sampai kalian menodai dan merusak usaha yang sudah dibangun oleh Ahok-Djarot sejauh ini. Mereka memang meninggalkan legacy yang sangat baik, standar yang tinggi yang mungkin kalian akan terengah-engah untuk bisa sekedar menyamainya.
Kami tidak akan mencerca sebelum kalian bekerja, kami tidak akan mengganggu. Hanya saja kami akan terus memantau apa yang kalian kerjakan. Bekerjalah dengan benar. Tunjukkan bahwa kepercayaan 58% orang itu sudah tepat dan mereka bukan kumpulan kaum radikalis atau serikat rakyat takut masuk neraka. Buktikan juga bahwa kamu tulus ingin mengabdi bukan untuk mengembalikan modal kampanye atau melindungi rekan pengusaha yang di era Pemerintahan Jokowi dan Ahok ini banyak yang ketar-ketir karena regulasi yang ketat. Perlihatkan bahwa pemerintahanmu nantinya juga akan tegas dengan yang korupsi dan tidak bisa bekerja.
Sekali lagi selamat ulang tahun, nikmatilah masa-masa indah empat bulan ini sebelum harus bekerja keras dan berlapang dada menerima segala kritikan saat mulai menjabat.
0 Response to "Ya Ampun Ternyata Sandiaga Uno Kemarin Berulang Tahun, Maaf Pak Banyak Yang Nggak Peduli"
Posting Komentar