loading...

Inilah Bukti Rizieq Tidak Bisa Mengendalikan Massa Dan Hanya Bisa Memprovokasi....

loading...





Rizieq tak kunjung pulang ke tanah air. Rizieq yang semula dikabarkan bakal pulang dari Arab Saudi selepas ibadah haji, membatalkan rencananya.

Berjuta-juta alasan sudah dikeluarkan oleh berbagai macam pihak, seperti meminta jaminan untuk
Membuat Surat Permohonan Penghentian Kasus Rizieq,
Ogah Ada Pertumpahan Darah Bila Pulang ke Tanah Air
Takut jutaan massa tutup bandara sambut dirinya

Sekarangpun juga ada penambahan alasan baru.


Ketua Bantuan Hukum FPI sekaligus Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, kliennya kembali menunda kepulangannya ke Indonesia. Dia mengatakan bahwa masih ada urusan yang harus diselesaikan kliennya di Arab Saudi.

Urusan seperti apakah yang dimaksud? Pengacaranya pun tidak tau, Rizieq yang banyak beralasan untuk tidak segera menyelesaikan kasus yang katanya fitnah terkait asmaranya dengan Firza, sungguh membuat kita menjadi bertanya-tanya atas sikapnya.

Kalau memang tidak salah, tidak berbuat seperti itu, mengapa takut? Apa yang dia cari dengan menunda pemeriksaan seperti ini? Menggangap masalah akan nantinya dilupakan begitu saja? Menguap seperti air laut menjadi awan? Tentu saja tidak, sampai kapapun kasus-kasus yang sudah tercatat pada pelaporan ke Polisi tentunya akan diperiksa, benar atau salahnya, biar hakim yang memutuskan.

Kasus ini memang cukup aneh, Rizieq cukup berani menantang Polisi dengan dirinya berkali-kali melakukan perbuatan yang pada akhirnya nama Rizieq mendapatkan laporan ke Polisi dengan dugaan kasus macam-macam. Terus juga melihat histori Rizieq yang sudah hampir 2 kali dipenjara sudah sangat jelas menunjukan Rizieq tidak takut dengan yang namanya penjara.


Kasus ini memang beda, karena kalau Rizieq terbukti bersalah atas kasus ini, dugaan sementaranya adalah ia tidak akan dipercayai lagi sebagai yang namanya ulama. Dia akan kehilangan momentum untuk menggerakan massa.

Bukti Rizieq Tidak Bisa Mengendalikan Massa

Berbicara soal massa pun sebenarnya Rizieq bagi saya pribadi mungkin juga tidak bisa mengarahkan mereka dengan baik juga benar, Rizieq yang memimpin para mantan preman-preman yang katanya sudah pensiun dan tobat ini terbukti tidak bisa menahan kebringasan massa pendukungnya apabila dia pulang nanti

Dia bilang bakal terjadi pertumpahan darah, darah siapa yang bakal tumpah? Apakah akan terjadi perang? Kudeta? Mengapa Rizieq tidak bisa mengendalikan massanya dengan mengatakan kalau “saya akan baik-baik saja, kalian tidak perlu rusuh, anarkis, atau berlaku tidak rasional terhadap penegak hukum, biar saya menjalani sidang saya, dan membuktikan saya tidak bersalah”

Mau beralasan seperti apa lagi? Masa umat para pendukung Rizieq tidak mau mendengarkan arahan pemimpinnya? Rizieq adalah pemimpin bukan? Harus dihargai tentunya segala keputusan, apapun itu. Termasuk untuk bersikap tenang, dan jangan sampai ada pertumpahan darah.

Kemarin saja di acara 212, mereka dengan bangganya menampilkan momen bahwa mereka tidak merusak taman



Hal sepositif ini saja mereka bisa melakukannya, siapa yang menyuruh mereka melakukan hal ini? Tentu para pemimpinnya, siapa pemimpinnya saat itu? Tidak lain adalah Rizieq

Mengapa rumput bisa dijaga sedangkan darah bakal ditumpahin? Sebuah tanda tanya besar yang harus di beri ke Rizieq selaku pemimpin.

Sebaliknya Dia Cuma Bisa Memprovokasi Massa!

Salah satu bukti Rizieq mengajak untuk Jihad melawan patung
\


Membuat cerita kalau beramai-ramai mereka akan kuat. Salah satu bentuk provokasi massa, yang massanya sendiripun siap untuk melakukan setiap arahan atau perintah dari komando laskar pemimpin 7 juta umat ini.

Beragam bukti lain bisa kalian lihat dalam laman youtube.

Rizieq memang tidak mau kehilangan pengikut setianya, dia tidak mau cap “ustad mesum” terlekat dengan dirinya, oleh karena itu dia terus saja mengulur-ulur waktu, mencari momentum untuk waktu kapan dia bisa pulang, dan kasusnya akan terabaikan.

Segera selesaikan kasus ini, Buni Yani saja berani menghadapi, Buni Yani yang pada akhirnya dianggap sebelah mata oleh sebagian kalangan, beredar gosip kalau Buni Yani kini sudah tidak diakui dan berjuang sendiri saja, terus menghadapi sidang setiap hari selasa di Gedung Perpustakaan Bandung.

Mengapa Buni Yani berani datang menyelesaikan, atau sekiranya membuktikan dia tidak bersalah? Sedangkan Rizieq terus hengkang dari pemanggilan kasus Firza. Sudah cukup lama Rizieq tak pulang, mindset kita jangan menggangap, Indonesia lebih baik bila Rizieq disana saja, tidak usah pulang, karena itu tidak mungkin.


Yang benar adalah, selesaikan kasus Rizieq, kalau Rizieq memang nantinya terbukti bersalah atas kasus Firza, terbukti bahwa dia adalah seseorang yang pervert sebagai mana bukti terlampir. Indonesia baru akan benar-benar lebih baik karena hilang salah satu penghasut nyata ciptaan akhir orba.



0 Response to "Inilah Bukti Rizieq Tidak Bisa Mengendalikan Massa Dan Hanya Bisa Memprovokasi...."

Posting Komentar