loading...
Berani-beraninya seorang sipil kayak Ahmad Dhani ini melakukan fitnah yang keji terhadap seorang Panglima TNI dengan jabatan Jenderal. Rupanya manusia satu ini belum pernah merasakan kena sepak pakai sepatu tentara.
Entah darimana asumsinya kok bisa-bisanya menuding Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpolitik untuk merebut kekuasaan. Tipikal orang yang suka latah dan kesurupan. Selain ngasal, ngaco pula. Trik adu domba ala musisi keblinger dengan cara-cara provokasi yang terselubung. Mentang-mentang bergaul dengan Prabowo Subianto dipikirnya TNI keder kali ya sama dia.
Goreng isu melulu kerjaannya. Setelah tidak mempan tebar isu PKI dan Rohingya, sekarang mau adu domba TNI dengan Presiden Jokowi. Si Dhani koplak ini tahu tidak bahwa prajurit TNI selalu siap di garda terdepan untuk membela Panglima mereka. TNI siap melawan dan menghadapi setiap kekuatan yang ingin menghasut, mengadu domba sehingga mengganggu dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa yang tercinta ini.
Kalau memang Panglima TNI Gatot Nurmantyo haus akan kekuasaan, tidak perlu pakai cara-cara politik akal bulus segala seperti yang ditudingkan si Dhani koplak ini kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmamtyo. Pak Gatot punya power, punya pasukan dan senjata, ngapain capek-capek politik akal bulus segala, buang-buang waktu saja.
Kalau Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mau, akan sangat mudah bagi beliau untuk merebut kekuasaan dengan cara yang Instan. Tapi Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bukan orang seperti itu yang haus akan kekuasaan.
Panglima TNI berpegang teguh pada Sapta Marga, memangnya Dhani koplak yang teman bininya pun diembat sesuka hatinya dan semau-maunya. Ahmad Dhani ini adalah contoh kerusakan akhlak generasi Indonesia karena isi otaknya cuma fitnah dan kebencian semata.
Sudah banyak kaum bumi peang yang menuding Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berambisi jadi Presiden, sehingga membuat beliau berkali-kali menegaskan bahwa beliau tetap setia kepada Presiden Jokowi karena sejak awal masuk ke institusi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sudah disumpah untuk setia terhadap pimpinan tertinggi, NKRI dan UUD 1945.
“Apa pun penilaian masyarakat saya tidak peduli. Cukup pimpinan saya yang menilai karena yang mengangkat saya adalah Presiden,” tegas Gatot Nurmantyo.
Beliau tetap setia pada NKRI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusannya.
“Sebagai Panglima TNI, atasan saya adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, selaku Panglima Tertinggi TNI. Oleh sebab itu, saya harus taat dan loyal kepada Presiden,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Jenderal Gatot Nurmantyo tidak bernafsu jadi Presiden. Itu sama saja melanggar sumpah karena tugasnya menjaga kedaulatan bangsa ini dari perpecahan. Gatot Nurmantyo rela menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an daripada bernafsu menjadi Presiden seperti junjunganja Dhani koplak yang capres abadi itu.
Memang sukanya cari perkara saja si Dhani gundul yang koplak ini. Belum pernah merasakan kepala gundulnya itu kena ketok dari tentara. Sengaja mau cari ribut sama Korps TNI dengan memanfaatkan demokrasi untuk memfitnah dan menyebar ujaran kebencian terhadap pejabat negara sekelas Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Nekat amat.
TNI tidak diciptakan untuk merebut kekuasaan dengan cara-cara yang tidak konstitusional, akan tetapi diciptakan untuk mengabdi dan membela negara serta mempertahankan kedaulatan bangsa. Rakyat Indonesia tidak butuh spesies sampah berpikiran busuk tukang adu domba seperti si musisi stress ini. Kalau butuh perhatian, berkaryalah bagi bangsa dan negara, jangan ngasal dan ngaco tebar fitnah di medsos.
Ulah busuk si Ahmad Dhani yang tidak ada kerja lain selain menebar kebencian dan fitnah yang tiada henti ini akan kena batunya. Cara berinteraksinya di media sosial sengaja dia setting sedemikian rupa untuk memancing emosi orang lain. Hatinya si Dhani koplak ini busuk penuh kedegilan. Ini orang tinggal tunggu waktunya saja tercyduk.
Saya himbau kepada semua pengguna media sosial, waspadalah terhadap ujaran kebencian, fitnah dan modus adu domba yang terselubung dari si Ahmad Dhani ini. Ingat kawan, TNI kuat bersama rakyat, dan orang yang menabur kejahatan akan menuai bencana. Itu pasti.
Sumber
Kura-kura begitu.
Entah darimana asumsinya kok bisa-bisanya menuding Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpolitik untuk merebut kekuasaan. Tipikal orang yang suka latah dan kesurupan. Selain ngasal, ngaco pula. Trik adu domba ala musisi keblinger dengan cara-cara provokasi yang terselubung. Mentang-mentang bergaul dengan Prabowo Subianto dipikirnya TNI keder kali ya sama dia.
Goreng isu melulu kerjaannya. Setelah tidak mempan tebar isu PKI dan Rohingya, sekarang mau adu domba TNI dengan Presiden Jokowi. Si Dhani koplak ini tahu tidak bahwa prajurit TNI selalu siap di garda terdepan untuk membela Panglima mereka. TNI siap melawan dan menghadapi setiap kekuatan yang ingin menghasut, mengadu domba sehingga mengganggu dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa yang tercinta ini.
Kalau memang Panglima TNI Gatot Nurmantyo haus akan kekuasaan, tidak perlu pakai cara-cara politik akal bulus segala seperti yang ditudingkan si Dhani koplak ini kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmamtyo. Pak Gatot punya power, punya pasukan dan senjata, ngapain capek-capek politik akal bulus segala, buang-buang waktu saja.
Kalau Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mau, akan sangat mudah bagi beliau untuk merebut kekuasaan dengan cara yang Instan. Tapi Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bukan orang seperti itu yang haus akan kekuasaan.
Panglima TNI berpegang teguh pada Sapta Marga, memangnya Dhani koplak yang teman bininya pun diembat sesuka hatinya dan semau-maunya. Ahmad Dhani ini adalah contoh kerusakan akhlak generasi Indonesia karena isi otaknya cuma fitnah dan kebencian semata.
Sudah banyak kaum bumi peang yang menuding Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berambisi jadi Presiden, sehingga membuat beliau berkali-kali menegaskan bahwa beliau tetap setia kepada Presiden Jokowi karena sejak awal masuk ke institusi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sudah disumpah untuk setia terhadap pimpinan tertinggi, NKRI dan UUD 1945.
“Apa pun penilaian masyarakat saya tidak peduli. Cukup pimpinan saya yang menilai karena yang mengangkat saya adalah Presiden,” tegas Gatot Nurmantyo.
Beliau tetap setia pada NKRI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, serta taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusannya.
“Sebagai Panglima TNI, atasan saya adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, selaku Panglima Tertinggi TNI. Oleh sebab itu, saya harus taat dan loyal kepada Presiden,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Jenderal Gatot Nurmantyo tidak bernafsu jadi Presiden. Itu sama saja melanggar sumpah karena tugasnya menjaga kedaulatan bangsa ini dari perpecahan. Gatot Nurmantyo rela menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an daripada bernafsu menjadi Presiden seperti junjunganja Dhani koplak yang capres abadi itu.
Memang sukanya cari perkara saja si Dhani gundul yang koplak ini. Belum pernah merasakan kepala gundulnya itu kena ketok dari tentara. Sengaja mau cari ribut sama Korps TNI dengan memanfaatkan demokrasi untuk memfitnah dan menyebar ujaran kebencian terhadap pejabat negara sekelas Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Nekat amat.
TNI tidak diciptakan untuk merebut kekuasaan dengan cara-cara yang tidak konstitusional, akan tetapi diciptakan untuk mengabdi dan membela negara serta mempertahankan kedaulatan bangsa. Rakyat Indonesia tidak butuh spesies sampah berpikiran busuk tukang adu domba seperti si musisi stress ini. Kalau butuh perhatian, berkaryalah bagi bangsa dan negara, jangan ngasal dan ngaco tebar fitnah di medsos.
Ulah busuk si Ahmad Dhani yang tidak ada kerja lain selain menebar kebencian dan fitnah yang tiada henti ini akan kena batunya. Cara berinteraksinya di media sosial sengaja dia setting sedemikian rupa untuk memancing emosi orang lain. Hatinya si Dhani koplak ini busuk penuh kedegilan. Ini orang tinggal tunggu waktunya saja tercyduk.
Saya himbau kepada semua pengguna media sosial, waspadalah terhadap ujaran kebencian, fitnah dan modus adu domba yang terselubung dari si Ahmad Dhani ini. Ingat kawan, TNI kuat bersama rakyat, dan orang yang menabur kejahatan akan menuai bencana. Itu pasti.
Sumber
Kura-kura begitu.
brani necat.
BalasHapus