loading...

Kapolri Sebut Reuni 212 Kental Nuansa Politik Pilpres 2019

loading...




JawaPos.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara terkait akan digelarnya reuni Aksi Bela Islam 212 di Monumen Nasional pada Sabtu (2/12) mendatang. Menurutnya, kegiatan sangat kental dengan nuansa politik.

Tito bahkan menduga hal itu akan diarahkan hingga pemilihan presiden 2019 mendatang. "Ini pastinya ke arah politik 2018-2019," kata Tito di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

Sebab pada kegiatan sebelumnya, Aksi Bela Islam 212 pada tahun 2016 lalu sangat kental dangan nuansa politik, sehingga pada kegiatan kali ini tidak jauh berbeda. "Kalau dulu arahnya ke mana itu, kan arahnya ke Gubernur, yang lama itu politiknya tinggi sekali," ungkap Tito.

Meski demikian, Tito menilai massa yang akan hadir tidak akan sama seperti tahun lalu. Lantaran dia menduga masyarakat sudah mengetahui arah dari kegiatan itu. "Yang jelas nggak akan seperti dulu," tutur Tito.

Oleh karena itu, Tito berharap kegiatan reuni aksi 212 dapat dilaksanakan di area Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. "Lebih bagusnya di Istiqlal saja," pungkas Tito.

Sebelumnya diketahui, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya akan menggelar reuni atau milad aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Kegiatan tersebut, diklaim akan dihadiri oleh jutaan jamaah yang saat itu mengikuti kegiatan Aksi Bela Islam 212 pada tahun 2016 silam.

Sebelumnya, Presidium Alumni 212, Muhammad Al Khaththath mengatakan, pihaknya akan mengundang para pimpinan DPR untuk bisa hadir dalam reuni tersebut.

"Kami menyarahkan undangan untuk para pimpinan DPR," ujar Al Khaththath yang diterima oleh dua pimpinan DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11).

Menurut Al Khaththath acara itu diselenggarakan sebagai rasa syukur karena dahulu di tahun 2016 , pihaknya menyelenggarakan acara itu berhasil lancar dan damai dengan dihadiri jutaan umat muslim seluruh Indonesia.

"Jadi ini bukan suatu kegiatan politik. Jadi jangan dipersepsikan ini dianggap sebagai aksi lanjutan. Ini adalah untuk menikmati nikmat Allah yaitu 212 berkumpulnya umat muslim dalam aksi super damai," tambahnya.

Lebih lanjut Al Khaththath mengatakan reuni ini juga seudah mendapatkan persetujuan dari Polda Metro Jaya. Sebab ini bukanlah aksi lanjutan, sehingga masyarakat tidak perlu takut adanya kegiatan ini.

"Untuk tempat sudah ada rekomendasi, dan Insya Allah tidak ada masalah," pungkasnya.

(cr2/cr5/ce1/JPC)



0 Response to "Kapolri Sebut Reuni 212 Kental Nuansa Politik Pilpres 2019"

Posting Komentar