loading...
Jokowi punya motto "politik adalah kegembiraan" dan sosok Najwa Shihab cocok untuk motto itu. Saya yakin publik akan histeris.
Dulu, dalam pilkada DKI, motto "politik adalah kegembiraan" terejawantah pada sosok pasangan Jokowi-Ahok. Dua sosok ini melahirkan gairah dan histeria massa pada politik.
Apa pasal? Keduanya muda, bersih, berpengalaman, merakyat, kombinasi Muslim-Kristen, Jawa-Tionghoa, Jawa-luar Jawa. Pasangan Pelangi Nusantara.
Sayangnya, pasangan Jokowi-Ahok hampir mustahil terjadi dalam pilpres 2019. Ahok tidak lagi memenuhi syarat untuk diajukan sebagai capres, cawapres maupun menteri, hal mana setelah Ahok dijatuhi pidana dengan ancaman pasal lima tahun atau lebih.
Sekarang, siapa yang bisa melahirkan antusiasme histeria massa pada politik sebagai sebuah perayaan, selain Jokowi tentu saja. Tito Karnavian? Gatot Nurmantyo? Anies Baswedan?
Pengasuh program televisi Mata Najwa, ini, diyakini akan lebih melahirkan histeria massa. Ia pintar, wanita dan cantik, tangkas, sangat terkenal, dari Indonesia Timur, masih muda, dan bisa diterima generasi old dan now.
Karena elektabilitasnya, dan kedudukannya sebagai kader partai terbesar, Jokowi lebih leluasa pilih cawapres di pilpres mendatang.
Ibu muda kelahiran Makassar 40 tahun lalu ini adalah pilihan menarik. Apalagi program Mata Najwa kembali tayang di Trans7, setelah vakum empat bulan, sudah deh Najwa makin tak terbendung. Semua orang sayang Najwa Shihab.
Jadi, tolong ya lembaga-lembaga survei masukan nama Najwa Shihab dalam survei cawapres potensial Jokowi di periode survei mendatang. Akur?(*)
SUTOMO PAGUCI
0 Response to " Najwa Shihab Layak Jadi Cawapres Jokowi"
Posting Komentar