loading...
Dalam cuitannya, Fadli Zon menganggap Prabowo harus menjadi capres dan itu harga mati. Bahkan ia dengan – entah bodoh atau lugu – memberikan kutipan pemberitaan yang sepertinya menjadi pancingan untuk dikomentari oleh pendukung Prabowo yang merupakan mantan keluarga Cendana itu.
Wah saya tidak bisa membayangkan, bagaimana reaksi Prabowo mengetahui bahwa anak buahnya yang loyal itu menginginkan Prabowo capres sampai mati. Akankah handphone jadul akan menghantam keras wajah Fadli Zon? Selengkapnya…
"Ya (harga mati), jadi calon presiden lah… Saya kira kalau bagi Gerindra kami akan solid akan mendukung Prabowo menjadi calon presiden… Tanggalnya sedang ditentukan dan juga melihat jadwal-jadwal lain… Jangan sampai terjadi sebuah oligarki maupun satu upaya-upaya untuk membonsai demokrasi… Ya pokoknya nanti kita akan dudukan dulu dengan mitra-mitra calon koalisi, kriteria. Bahkan nanti kalau waktunya sudah pas, mungkin nama-namanya siapapun harus kesepakatan bersama… " kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/2). Sumber.
Sebenarnya CNN adalah portal pemberitaan pada umumnya, yang tidak mengedepankan opini. Wajar saja, sebagai portal pemberitaan yang kredibel, portal pemberitaan tersebut harus menjaga marwahnya sebagai portal pemberitaan yang netral, setidaknya senetral mungkin. Namun ternyata, di dunia ini tidak ada sebuah netralitas.
Netralitas itu bagaikan sebuah mitos yang digadang-gadang. Kita tahu tidak ada yang netral di dunia ini. Bahkan di dalam berkendara, gigi netral itu tidak netral. Menjaga keseimbangan antara kiri dan kanan, merupakan sebuah impian yang ada di dalam negeri utopis.
Senetral-netralnya sebuah media berita, kita bisa melihat keberpihakan media itu kepada Joko Widodo atau Prabowo. Jokowi adalah seorang figur pemimpin yang begitu membuat orang terkesima, bahkan portal-portal pemberitaan yang ada.
Kita melihat, portal pemberitaan yang berat ke Prabowo adalah Republika, karena kita tahu bahwa pemimpinnya memang dekat dan sepaham dengan Prabowo. Maka melihat judul-judulnya saja kita sudah tahu.
Lucunya, Fadli Zon ini mencuitkan sesuatu yang salah secara HQQ alias hakiki. Kesalahan hakiki Fadli Zon ini, justru menjadi batu sandungan Prabowo untuk menjadi presiden. Fadli Zon mengatakan bahwa Prabowo capres harga mati. Maksudnya capres terus sampai mati? Atau apa?
Kalau begitu, saya berdoa, agar doa Fadli Zon yang dipanjatkan melalui Twitter, segera didengar Tuhan, sehingga membuat Prabowo selamanya menjadi capres alias calon presiden. Jangan-jangan kegagalan berkali-kali Prabowo itu adalah doa dari wakil ketua umum Gerindra? Jika Prabowo mengetahui hal ini, akankah Prabowo melemparkan Handphone ke arah wajahnya?
Blunder-blunder yang dilakukan oleh Si Bunder Fadli Zon ini ternyata benar-benar lucu dan caper. Mungkin di dalam kehidupannya, ia memiliki tugas untuk mencari-cari perhatian. Perhatian yang dicari kali ini akan menjadi penyesalan Fadli Zon.
Kita tahu bagaimana Prabowo begitu ngebet ingin menjadi Presiden. Eh, kok babunya malah menginginkan Prabowo menjadi capres, pakai embel-embel harga mati pula? Kalau saya jadi Prabowo, Fadli Zon sudah saya pecat dari dulu.
Jualan kecap yang gagal dikerjakan oleh waketum Gerindra ini, mejadi sebuah jualan kecap yang tidak jelas. Alih-alih ingin menjadikan kecapnya nomor satu, orang ini malah membuat kecapnya basi dan berbelatung.
Saya tertawa geli melihat seorang netizen lain yang bernama Budi Aswin membalas cuitan Fadli Zon dengan kalimat yang begitu tajam dan menyentak.
Setuju, saya ikutan dukung Prabowo jadi calon presiden sampai mati… :’) :’)
Ini adalah sebuah bentuk sarkasme yang seharusnya dimengerti oleh Fadli Zon, secara dirinya adalah orang yang suka membuat sajak. Atau jangan-jangan dia tidak mengerti satir yang dimunculkan oleh Budi Aswin?
Setidaknya, melalui hal ini, kita tahu bahwa Jokowi harus menjadi presiden di periode kedua. Setiap pembangunan yang terjadi, membuat Indonesia semakin maju. Seharusnya, jika warga tidak tertipu dengan hasutan-hasutan biadab yang dilakukan oleh para pemuka agama dan para politisi busuk, Jokowi bisa menjadi Presiden kembali di periode dua.
Akhir kata, mari kita dukung Prabowo menjadi calon presiden sampai mati, seperti yang dikatakan oleh Fadli Zon, bahwa Prabowo Capres Harga Mati! Hahaha.
Betul kan yang saya katakan?
0 Response to "Blunder Fadli Zon: Prabowo “Capres Harga Mati”, Kalau Prabowo Tahu, Muka Bisa Disambit HP"
Posting Komentar