loading...

Mahfud MD Skakmat Ratna Sarumpaet Soal Tudingan Kejinya

loading...

Hasil gambar untuk mahfud md vs ratna sarumpaet





Berawal dari cuitan balasan @JaritoSadewo terhadap cuitan Mahfud MD di @mohmahfudmdsoal ketidak hadirannya di pertemuan dengan BPIB, “Cepat Kembali Prof. Negara bisa bubar bila tdk ada Prof.”

Mahfud MD membalas dengan santai dan realistis, “Hahaha. Katanya, bisa bubarnya tahun 2030. Masa, mau bubar 2018? Saya sdh pulang, nih. Tak ada gejala mau mau bubar. Kita masih semangat merawat NKRI. Optimis tahun 2045 Indonesia mencapai puncak kejayaannya. Takkan bubarlah.”


Sebenarnya cuitan MD tidak ada menyinggung siapa pun. Beliau hanya mau menebar optimisme kepada rakyat Twitter land. Tetapi Namanya Twitter, selalu saja ada yang tidak setuju.

Seperti @RIZAL_A93, “kadang2 saya bangga dengan prof kadang juga bikin tanda tanya, yang meramal itu kan bukan pak prabowo, tapi pak prabowo menyampaikan isi buku tersebut,iya mungkin karena melihat kondisi sekrang bisa diterawang sendiri lha, kalau gak bisa trawang tak bantu prof,wkwk.”

Saya kira MD kemudian membalas cuitan itu karena merasa terganggu dengan pernyataan meramal Indonesia berdasarkan novel. NKRI itu tidak bisa diramal, melainkan harus diprediksi berdasarkan kajian-kajian ilmiah dari berbagai bidang ilmu. Meramalkan NKRI berdasarkan novel – karangan fiksi orang lain – adalah kesalahan yang sangat besar dan tidak bisa diterima dengan akal sehat.

Untuk itu Mahfud MD membalas dengan suatu pencerahan dan tetap santai, “Bg sy soal kelangsungan dan takkan bubarnya Indonesia itu soal prinsip. Pandangan2 yg pesimistis hrs dibantah. Kalau alasannya soal ilmiah, ada hasil studi McKensey dan PWC bhw thn 2030 Indonesia masuk 7 besar kekuatan ekonomi. Tp kalau maksudnya ajakan agar kita2 ber-hati2 OK sj.”

Sayangnya, ada lagi yang membalas dan menghubungkannya dengan hubungan antara Mahfud MD dengan Prabowo serta menyinggung soal Pilpres 2014 lalu. @ordersofheavens membalas demikian, “Jadi prof udah ngga sepaham lgi sama pak Prabowo? Hehe.. Oiya prof, kog bisa ya; 2014 ketua tim sukses Prabowo 2019 calon wapres pak Jokowi. Laif ya prof..”

Mahfud MD membalas dengan jelas menurut saya, “Sdh lama tak sepaham. Saat beliau kalah di Pilpres sy menolak keras saat diajak berpetkara di MK krn sy tahu posisi hukumnya. Saat 212 sy jauh di luar arena, meski asyik menonton dari jauh. Sy manusia bebas, bicara dgn nurani dan logika sendiri. Jgn kacaukan NKRI dgn pesimisme.”

Mahfud MD selalu mengutamakan kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat dalam setiap cuitannya. Yang saya lihat beliau konsisten untuk melihat situasi Indonesia secara logis, terukur dan tertata, tidak serampangan. Itu pula yang dia sampaikan di cuitannya. Bahwa dia tidak terikat dengan siapa pun dalam hal berbicara selagi itu sesuai dengan nurani dan logika berpikir.

Entah sengaja atau tidak, Mahfud MD membocorkan suatu hal penting, ia tidak lagi sepaham dengan Prabowo sejak Prabowo menggugat hasil Pilpres 2014 ke MK. Alasan Mahfud MD sangat jelas bahwa dia tahu betul - karena dia mantan hakim MK - posisi hukum Prabowo. Mungkin bocoran ini membuat si anu meriang.

Muncullah Sarumpaet dengan komentar penuh tudingan dan sama sekali tidak menunjukkan kebebasan dalam berbicara. Seolah-olah kalau sudah tidak sekubangan sudah bermusuhan dan pasti salah.

@RatnaSpaet mengomentari demikian, “Org mengingatkan mrk tuduh pesimis. Itulah Strategi Neolib d antek2nya utk menguasai Indonesia. Mrk buat rakyat limbung. Mrk ciptakan gaaduh; Mereka mrekayasa perpecahan. Mrk bikin “war on hoax” spy org2 ragu akan kebenaran tiap berita. Sedih mngetahui @mohmahfudmd satu dr mereka.”


Sarumpaet menuduh Mahfud MD sebagai antek neo-liberal, menciptakan kegaduhan, merekayasa perpecahan, dan membuat orang-orang ragu akan kebenaran. Saya kita ini tuduhan keji yang ditujukan ke Mahfud MD. Jujur harus diakui bahwa Mahfud MD selalu memberi pernyataan yang masuk akal entah bertentangan atau sejalan dengan pemerintah. Tuduhan Sarumpaet ini sama dengan mereka-mereka yang sekubangan dengannya. Tanpa data tanpa bukti menuduh orang lain sebagai ini atau itu, sakkarepe dewe. Seolah-olah mereka saja yang benar.

Mengomentari suatu pernyataan yang bukan berarti soal setuju atau tidak. Bisa ada maksud lain selain hanya untuk mengkritik, nyinyir dan membantah, yaitu meluruskan atau menjadi penengah. Dan di sini, Mahfud MD lebih pada menjadi penengah bahwa setiap orang dapat berbicara, yang terpenting semua harus dalam mendukung kejayaan Indonesia.

Mahfud MD kemudian membalas Sarumpaet, “Mana yg hoax, Mbak Ratna? Pak Prbowo bilang Indonesia akan bubar thn 2030 tp kemudian dibilang itu dari buktu fiksi adl fakta. Sy bilang, mnrt studi McKensey 2030 Indonesia akan asuk 7 besar kekuatan ekonomi dunia jg fakta. Tak ada hoax. Sedih melihat Mbakku suka me-nuding2 bgt.”

Dalam laporannya bertajuk The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential, McKensey menyebutkan pada tahun 2030 ekonomi Indonesia akan menempati posisi ke-7 Ekonomi Dunia mengalahkan Jerman dan Inggris. Pada tahun 2030 itu perekonomian Indonesia akan ditopang oleh empat sektor utama yaitu bidang jasa, pertanian dan perikanan, serta sumber daya alam. Ekonomi Indonesia juga akan terus tumbuh dengan didorong oleh kekuatan regional. Dalam 15 tahun ke depan, 1,8 miliar orang kelas konsumsi di dunia sebagian besar akan berada di Asia.

Sejatinya, Mahfud MD tidak mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan siapa pun. Beliau berusaha memberi penjelasan se-masuk akal mungkin agar orang lain mengerti. Tetapi kalau itu pun masih saja dianggap sebagai cara untuk menyudutkan Prabowo, lalu siapa lagi yang masih bisa beradu pendapat dengan Spaet ini? Tidak ada, karena hanya mereka saja yang benar.

Mahfud MD juga bukan dalam status membela pemerintah. Beliau ingin agar saya, Anda, Spaet dan seluruh rakyat Indonesia berjuang dengan optimisme bahwa kita masih bisa berjaya. Masuk akal, sebab jika melakukan sesuatu dengan pesimis tidak akan pernah terlaksana dengan baik. Belum bekerja sudah takut duluan, bagaimana dapat hasil. Belum jadi presiden sudah pesimis duluan, bagaimana Indonesia tidak bubar kalau Prabowo jadi presiden.

Salam dari rakyat jelata



0 Response to "Mahfud MD Skakmat Ratna Sarumpaet Soal Tudingan Kejinya"

Posting Komentar