loading...
Setiap kali mendengar nama Zumi Zola, dulu, yang lekat dalam ingatan saya adalah bagaimana cerobohnya dia menendang tempat sampah di sebuah rumah sakit di Jambi ketika dia melakukan sidak dan tidak menemukan dokter jaga. Perilaku itu juga mendapat kritik dari berbagai pihak terutama dokter, karena dikhawatirkan isi tempat sampah itu adalah sampah rumah sakit yang berbahaya kalau terpapar di luar wadahnya.
Waktu itu saya pikir mungkin gubernur muda dan mantan artis ini orangnya masih idealis, walaupun cara-caranya kurang benar, namun idelaismenya tentunya bagus buat masa depan Provinsi Jambi. Namun ternyata saya kecele, nggak cuma saya pastinya. Rakyat Jambi dan para bekas penggemar Zumi Zola sebagai artis juga kecele, tertipu dengan muka rupawannya dan gaya seriusnya ketika diliput media sewaktu melakukan sidak di daerahnya. Hedeeehhh…
Zumi Zola pun ditetapkan KPK sebagai tersangka, bersama pelaksana tugas Kadis PUPR Arfan. Zumi Zola dan Arfan diduga menerima gratifikasi Rp 6 miliar dari beberapa kontraktor. Uang itu disinyalir diberikan sebagai “uang ketok palu” untuk anggota DPRD Jambi. Kasus yang menjerat Zumi Zola ini merupakan pengembangan dari kasus suap pengesahan APBD 2018. Dalam kasus pengesahan APBD Jambi 2018 ini KPK lebih dulu menetapkan 4 orang tersangka. Yakni anggota DPRD Provinsi Jambi Supriyono, Plt (pelaksana tugas) Sekda Jambi Erwan Malik, Plt Kadis PUPR Jambi Arfan dan Asisten Daerah III Syaifuddin (liputan6.com). Mukanya Zumi Zola pun sudah tidak terlihat rupawan lagi. Jadi kusut bagai tercebur ke dalam tempat sampah yang dia tendang dulu.
Rangkaian persidangan juga sudah dilangsungkan. Yang terungkap di dalam persidangan lebih parah ternyata. Selain rakus dan kemaruknya para anggota dewan, Zumi Zola pun ternyata tidak kalah rakus. Hal ini terungkap dari keterangan yang dipaparkan oleh saksi Asrul Pandapotan Sihotang, orang dekat Zumi Zola, yang kerjaannya adalah penyambung lidah, penyampai pesan ke sana sini, dari dan ke Zumi Zola.
Misalnya, menurut cerita Asrul, dalam pemilihan Arfan sebagai Plt Kadis PUPR. Sebelumnya Asrul menanyakan potensi fee proyek sebagai perkiraan jatah untuk Zumi Zola apabila Dinas PUPR ada di bawah Arfan nantinya. Disebutkan oleh Arfan bahwa potensi fee proyek itu sebesar Rp 20 miliar sampai Rp 22 miliar. Mendengar kisaran perkiraan itu, menurut Asrul, Zumi Zola sempat kecewa. Karena pada saat Dinas PUPR diurus oleh Apif Firmansyah (mantan orang kepercayaan Zumi Zola), fee proyek di Dinas PUPR bisa mencapai Rp 20 miliar sampai Rp 25 miliar. Akhirnya Arfan tetap dipilih menjadi Plt Kadis PUPR karena dianggap berpengalaman dan banyak mengenal kontraktor (jpnn.com). “Serta yang terpenting Arfan loyal terhadap Pak Gubernur Zola,” lanjut Asrul.
Sedangkan ada juga kesaksian lain dari Asrul yang menyangkut PAN. Yaitu ketika ditanya tentang hubungannya dengan tersangka Supriyono, anggota DPRD Jambi, yang menurut Asrul sama-sama merupakan “penyampai pesan” ke berbagai pihak. Menurut Asrul, dalam kasus ketok palu APBD 2018, dia hanya sempat bertemu dua kali dengan Supriyono. Di satu kesempatan, Supriyono meminta dana untuk kegiatan PAN. "Terdakwa (Supriyono) kala itu meminta kegiatan untuk PAN mencapai kurang lebih Rp 100 M. Itu untuk operasional partai PAN saja yang didalamnya juga termasuk untuk tim sukses pada pilgub lalu,’’ kata Asrul.
Sebenarnya saya ingin tahu apa kata Amien Rais, yang menciptakan dikotomi Partai Setan dan Partai Allah, serta yang menyebut KPK dagelan. Namun kalau ada urusan begini, biasanya malah diem, nggak ada tanggapan. Eh kok larinya ke sana? Iya lah, walaupun Zumi Zola sudah dipecat dari PAN, tetaplah ada kaitan sejarah ketika kasusnya belum terbongkar, Bisa jadi ketika ada kegiatan PAN dan dulu Zumi Zola menyumbang dana, dana tersebut berasal dari aliran dana yang tidak halal bukan?
Sementara masih ada saja warga negara ini yang tidak menghargai presidennya yang sudah bekerja keras, tidak menyadari betapa beruntungnya punya presiden dengan tampilan sederhana dan tidak suka kongkalikong. Harusnya mereka bisa bercermin dari kasus Zumi Zola. Kemampuan actingnya ternyata digunakan untuk menutupi borok segede gaban. Semoga makin banyak topeng-topeng yang dapat diungkap oleh KPK, untuk membersihkan negeri ini dari orang-orang rakus semacam itu.
(Sekian)
0 Response to "HEBOH VIRAL!!! Terungkap Di Persidangan, Rakusnya Zumi Zola, Eks Kader PAN Tersangka Korupsi!"
Posting Komentar