loading...
Setelah si bencong membuat gerakan ganti presiden, banyak orang yang tidak tertarik. Bahkan dilihat secara big data, mereka yang menaikkan traffic tagar ganti presiden itu ternyata ya orang-orang yang itu-itu saja. Tidak kreatif. Bagaimana jika kita ganti satu huruf saja pada tagar tersebut agar menjadi #2019NantiPresiden?
Tagar ini merupakan sebuah tagar yang cukup kreatif. Tagar ganti presiden sepertinya “hanya” merupakan tagar yang tidak jelas tujuannya, penggantinya, dan juga pengusungnya.
Apa tujuan ganti presiden? Tidak ada, selain mengganti Jokowi. Tidak ada alasan bagi mereka untuk mengganti pemerintahan yang saat ini sudah benar-benar berbagi untuk rakyat. Presiden Joko Widodo memikirkan kemaslahatan hidup orang banyak.
Jokowi membangun banyak infrastruktur demi keberadaban manusia. Membangun peradaban, menjadi tujuan utama pembangunan infrastruktur.
Tujuan ganti presiden dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka saja dengan Jokowi. Tidak suka karena kejujurannya, ketegasannya dalam menegakkan hukum, dan berbagai hal lainnya. Jadi, tidak berlebihan jika tujuan mereka mengganti presiden, benar-benar untuk mengurangi penegakan hukum, menekan ketegasan, dan membungkam mulut jujur Jokowi.
Jadi apa tujuan ganti presiden? Tidak ada. Mereka tidak jelas.
Siapa pengganti Jokowi? Sampai saat ini, mereka yang membuat tagar ganti presiden pun masih kebingungan dan kewalahan dengan sosok yang akan diorbitkan untuk mengganti Jokowi. Siapa? 9 nama cawapres yang diusung perkumpulan korupsi sapi pun tidak kapabel.
Ada dari mereka yang membuat mangkrak pembangunan bandara, ada juga yang menyanjung-nyanjung teroris melalui puisinya,. Pokoknya mereka bencong deh!
Tentu warga tidak akan rela jika Jokowi diganti oleh orang-orang yang di antara mereka-mereka itu. Tentu rakyat Indonesia akan sangat tolol jika Jokowi yang begitu berharga, digadaikan dengan salah satu dari antara mereka.
Kebodohan yang hakiki terjadi jika memang demikian. Sayangnya, Perkumpulan Kagak Suci itu merasa diri mereka mampu dan cukup bermodal untuk menggeser posisi Joko Widodo.
Lucu, para pengganti yang diusung itu konyol semua. Tidak ada satupun yang bisa diandalkan. Jadi mau mengganti Jokowi? Siapa orangnya? Usulkan dulu dengan baik, jangan 9-9nya dimunculkan. Partai kagak sahur itu harus gurem di tahun 2018 dan 2019 karena tidak ada kader yang mumpuni. Jangan gadai emas dengan batu kali.
Jadi siapa yang akan mengganti Jokowi? Belum ada tuh. Hahaha.
Setelah tujuan tidak jelas, pengganti tidak jelas, ada satu lagi yang tidak jelas. Apakah itu?
Pengusung ganti presiden pun tidak jelas. Lihat saja di televisi, si bencong itu benar-benar merasa diri mahir dalam berkata-kata, tapi kosong dalam konten. Si bencong itu mengatakan bahwa pemerintahan saat ini goblok.
Memang mereka dipekerjakan untuk merusak opini publik. Padahal kita tahu, pembangunan ada di mana-mana, kejelasan sistem pemerintahan sudah begitu baik, dan birokrasi sudah sangat baik. Lantas apa yang dikatakan oleh si bencong ini bahwa pemerintahan Indonesia saat ini goblok?
Ada peribahasa dari Manado yang menjelaskan sosok bencong ini.
Jang kase tunjung jago kong malawang hukum alam kalu nda mau ngana pe diri sandiri yang ancor
Mau melawan Jokowi? Harus jelas dulu. Tidak boleh sampai Jokowi dijatuhkan oleh bencong-bencong korupsi sapi itu. Bicara saja masih belepotan, gayanya benar-benar tidak pantas dimunculkan. Bagaimana mau ganti presiden, jika bencong berjubah agama saja tidak jelas.
Akhirnya, kita harus sadar bahwa tagar 2019 ganti presiden itu sangat tidak jelas, dari sisi manapun. Tagar 2019 ganti presiden akan berubah menjadi #2019NantiPresiden. Ini lebih positif.
Marilah kita melakukan kampanye dengan cara-cara yang positif, tidak terbawa oleh nafsu sesaat, emosi harus tetap positif, dan kita percaya, bahwa dengan pencapaian-pencapaian yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi, kita bisa tetap memastikan langkah Presiden di tahun 2019 kelak.
Buatlah tagar-tagar kreatif, yang benar-benar membungkam kampanye negatif yang dilakukan oleh si bencong dan segerombolan partainya. Kita harus optimis, bahwa pemerintahan itu ada di tangan rakyat. Rakyat harus berdaulat. Karena jika si bencong menang, rakyat akan ditekan.
Hidupkan tagar #2019NantiPresiden, dan berbagai tagar lainnya.
Begitulah bencong-bencong.
0 Response to "Jokowi #2019NantiPresiden !"
Posting Komentar