loading...
Sandi sebagai Wagub lebih menonjolkan dirinya sebagai oposisi padahal dirinya juga bagian dari Pemerintahan saat ini. Dengan semangatnya Sandi meyimpulkan Pemerintahan Jokowi gagal mengatasi banyak masalah dan karena itu harus diganti dengan calon dari Gerindra yaitu Prabowo. Sandi harusnya ngaca dirinya di air minum tinja!
Jadi gini, Sandiaga Uno Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra mengatakan, kondisi Malaysia sama persis dengan Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan. Entah darimana datanya, Sandi berucap begini:
"Yang terjadi di Malaysia itu adalah isu ekonomi terutama biaya hidup. Biaya hidup semakin tinggi, rakyat semakin terbebani, kejadiannya sama di sini," ujarnya di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5), seperti dilansir JPNN.
"Pemerintah sekarang belum bisa menghadirkan lapangan kerja, belum bisa hadirkan stabilitas harga dan biaya hidup, sekber ada sumbangsih dan Insyaallah Pak Prabowo presiden RI 2019," jelasnya.
Dalam kacamata Sandi, pemerintahan Jokowi-JK saat ini belum dapat mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi di masyarakat. Sandi dengan nalar dan logika simpel menyimpulkan bahwa Pemerintahan Jokowi gagal jadi harus diganti persis dengan yang dialami rezim Najib Razak di Malaysia.
Solusinya? Sandi yakin dengan sumbangsih dari sekretariat bersama antara PAN, PKS dan Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menjadi Presiden dalam Pemilu nanti dan mengentaskan masalah tersebut.
Sandi dan kubu oposisi berharap patron atau model di Malaysia itu dapat diterapkan mentah-mentah di Indonesia. Dengan kegagalan pemerintahan sebelumnya di Malaysia membuat Sandi yakin hal yang sama dapat terwujud di Indonesia. Ini namanya fantasi akibat kebanyakan joging lalu ngelindur. Itu itu bukan hal yang parah.
Parahnya? Sandi malah justru menyerang dan mendiskreditkan Pemerintah Pusat. Hal ini sangat tidak bijaksana dan elegan. Sandi itu seharusnya memberikan masukan atau usulan jika merasa ada hal yang kurang dalam kebijakan Pemerintahan Pusat saat ini.
Eh, malah Sandi membandingkan pemerintahan Pak Jokowi dengan Najib Razak yang bermasalah. Perbandingan yang tak setara. Pak Jokowi jelas berbeda dengan Najib dan justru Pak Mahathir malah memilih memuji Pemerintahan Pak Jokowi!
Sandi seharusnya bangga bahwa Presiden Jokowi itu dipuji dan diapresiasi berkali-kali oleh Dr. Mahathir Mohamad dan mengutarakan bahwa Indonesia saat ini sangat maju berkat kepemimpinan Pak Jokowi.
Nah, dasar dirinya nggak pernah update, mikirnya jelek terus ke Pemerintahan Jokowi. Ini namanya pekok bin beleguk! Sandi seharusnya sebagai bagian dari Pemerintahan mendukung Pemerintahan yang ada serta turut mencari solusi. Nyatanya malah menuding seperti itu!
Seharusnya Wapres Jusuf Kalla menegor langsung cara berpikir si Sandi karena dirinya sangat mendukung duet Anies Sandi ini sebagai pemimpin Jakarta. Belum menghasilkan prestasi tapi dengan lancangnya nyindir dan nyinyir ke Jokowi!
Mantap ya cara berpikir dan alur argumentasi dari si Sandi tapi menurut penulis, beginilah efek kaum oposisi memakan mentah-mentah hasil Pemilu Malaysia tanpa menganalisisnya secara langsung.
Pengganti Najib atau tepatnya tokoh yang menggulingkan Najib sendiri yaitu Dr. Mahathir Mohamad justru memuji Pak Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Banyak pujian dan kekaguman Dr. Mahathir terhadap Pak Jokowi sebagai pemimpin Indonesia.
Pak Mahathir mengatakan bahwa ‘Jokowi berjaya dan lebih baik’ berba
nding dengan yang dahulu termasuk Pak Harto yang sezaman Pak Mahathir. Nah loh, dipuji sangat loh, Bang Sandi kemane aje?
Mahathir malah memuji bahkan Indonesia di bawah Presiden Jokowi saat ini lebih baik kemajuannya baik dari segi pertumbuhannya dan segi keuangannya dari Malaysia. Luar biasa pengakuan Dr Mahathir ini.
Nah, beginilah logika oposisi terutama si Sandi yang tak pernah melihat dengan kacamata positif terhadap Pemerintahan saat ini. Akhirnya hanya dengan satu premis yaitu ganti presiden sudah cukup menjadi solusi untuk membuat mereka bergerak.
Sandi saat ini fokusnya terbelah, belum bisa menghadirkan kebijakan yang benar-benar nyata tapi sudah berani mengklaim Pemerintahan saat ini gagal. Proyek dan program unggulan saja belum bisa diwujudkan kok beraninya berkoar-koar seperti itu.
Rakyat tahu mana pemimpin yang peduli dan mana pemimpin yang cuma bisanya nyinyir dan nyindir tanpa hasil yang kongkrit buat rakyat. Kalau begitu, tenggelamkan Gerindra bersama Sandi di tahun 2018 dan seterusnya!
0 Response to "Sandi Diskreditkan Jokowi : Pemerintahan Jokowi Gagal, Ngaca Bang Di Air Minum Tinja!"
Posting Komentar