loading...

Alhamdulillah Puji Tuhan, Ahok Wapres Jokowi 2019-2024

loading...





Orang tua-tua dulu bilang ucapan adalah doa, ini benar adanya. Jika malas ke sekolah, jangan beralasan sakit karena nanti akan sakit beneran.

Jika malas masuk kantor, jangan beralasan anak sakit, karena nanti anak akan sakit beneran.


Sama seperti yang dialami oleh teman saya, karena kelamaan jomblo, dia sesumbar dan bilang akan menikah pada usia 40 tahun.

Ternyata benar, teman saya itu akhirnya menikah tepat di usia 40 tahun. Makanya jangan sembarangan ngomong karena di alam roh sana ada roh baik dan roh jahat yang mengamini apa yang Anda ucapkan.

Apalagi sembarangan ngomong seperti si M. Taufik yang dulu sesumbar akan menyambangi KPK sebulan sekali untuk menanyakan KPK kapan Ahok dijadikan tersangka korupsi RS. Sumber Waras.

Alih-alih Ahok dijadikan tersangka oleh KPK, justru ucapannya itu berbalik menimpanya. Si raja lobster itu akhirnya bolak balik dipanggil KPK terkait kasus korupsinya si santun tapi korupsi aka Sanusi dulu.

Wajahnya selalu kusut karena stress akibat hampir tiap bulan si M. Taufik ini menyambangi KPK karena bolak-balik dipanggil sebagai saksi dan diperiksa berjam-jam lamanya oleh Penyidik KPK. Makanya hati-hati dengan mulut.

Hal yang serupa kini terjadi dengan napi kasus makar yang karena kebaikan hati Polisi diberikan penangguhan penahanan, yaitu si Gatot Santono aka Muhammad Al Khaththath.

Dari mulutnya keluar ucapan bahwa Ahok akan jadi Wapres kalau pengajuan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Ahok disetujui MA. Saya meyakini ucapannya itu diamini oleh roh baik di alam roh sana.

Dengan demikian maka Basuki Tjahaja Purnama benar-benar akan jadi Wakil Presiden yang mendampingi Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo untuk periode 2019-2024.

Al Khaththath bilang dia curiga ada udang di balik batu dalam pengajuan Peninjauan Kembali (PK) putusan kasus Ahok.

Menurut Al Khaththath, pengajuan PK itu hanya untuk melenggangkan jalan Ahok menuju kursi Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

Si Al Khaththath ini sangat yakin kalau PK dikabulkan oleh Mahkamah Agung maka Ahok akan dibebaskan sehingga tidak lagi berstatus narapidana dan akan jadi Calon Wakil Presiden 2019 mendatang.

Ucapannya si Al Khaththath ini sama halnya dengan menggebuk air di ember kesemprot ke muka sendiri. Ngotot menolak PK Ahok padahal status hukumnya masih penangguhan penahanan.

Apa orang ini sudah lupa dengan statusnya atau barangkali dia sudah lupa diri. Dia tidak paham bahwa sewaktu-waktu Polisi akan mencabut kembali status penangguhan penahanannya akibat ulahnya saat ini.

Polisi akan menjebloskannya kembali ke tahanan Mako Brimob sana karena melakukan provokasi yang melanggar persyaratan penangguhan penahanannya dulu.

Begini ini kalau orang yang buta hukum seperti si Al Khaththath ini. Dia tidak sadar bahwa statusnya masih Penangguhan Penahanan terkait kasus makar, sekarang dengan beraninya bikin ulah.


Dia memprovokasi seluruh umat Islam untuk menolak pengajuan PK Ahok karena takut Ahok jadi Wapres. Giliran si Buni tidak dikerangkeng, dia diam saja. Giliran Ahok mau PK, dia malah panik.

Padahal mau Ahok bebas kek, jadi Wapres kek, tidak merugikan hidupnya. Lain cerita kalau Ahok bebas dan jadi Wapres, dia ditangkap dan masuk penjara. Atau hartanya disita.


Dan juga apa kapasitasnya menolak PK Ahok? Politisi bukan, Menteri bukan, anggota DPR juga bukan. Hanya orang biasa kok hebat amat mati-matian menolak PK Ahok.

Namun apapun itu. Inilah dasyatnya Ahok. Dengar nama Ahok, atau bayangan wajah Ahok samar-samar atau bahkan tidak jelas, dia sudah tidak bisa tidur. Ingin tidur tapi tidak ngantuk.

Ingin makan tidak lapar. Ingin sembahyang tidak jadi, efek Ahok sangat mengerikan bagi si Al Khaththath ini yang mengidap penyakit sindrom Ahokphobia akut.

Padahal setan juga tahu vonis yang diterima Ahok adalah produk politik kebencian yang memecah belah masyarakat dengan menggunakan sentimen anti Islam untuk memenjarakan Ahok.

Tapi saya yakin si Al Khaththath ini hanya pion saja, dengan kata lain hanya jongos saja untuk menjegal PK Ahok.

Otak dibalik semua itu adalah orang yang dari dulu kebelet jadi Presiden tapi tidak pernah berhasil. Itu saja titik.

Tidak usah bertele-tele bahas panjang lebar sepak terjangnya si Al Khaththath yang bukan siapa-siapa ini.

Saya juga yakin Ahok dan Pengacaranya tetap maju dengan Peninjauan Kembali kasus hukum yang menjeratnya karena itu adalah hak setiap warga negara Indonesia.

Saya juga yakin seyakin-yakinnya Ahok tidak akan gentar dengan rombongan Walking Dead yang mengancam akan demo ke Pengadilan.

Mereka hanya bisa lapar dan sange. Setelah kenyang makan nasi bungkus, mereka akan kembali ke kandangnya dengan tertib.

Order nasbung masih tetap sama kok. Harga masih tetap seperti yang kemarin itu, pakai ayam sama mie Rp 7 ribu, pakai telor sama tahu dan tempe Rp 5 ribu.

Kalau dulu 7 juta umat yang demo, kini cuma 5 ribu. Mungkin sisanya yang lain sudah pada waras.

Terima kasih Ahok, sudah di dalam penjara pun Ahok masih menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka-mereka para pengangguran walking dead itu.

Dan saya yakin ucapannya si Al Khaththath soal Ahok jadi Wapresnya Jokowi di 2019 akan diamini oleh Tuhan Yang Maha Adil. Kenapa demikian? Karena mukjizat itu nyata. Tidak ada yang mustahil di dunia ini.

Kalau TUHAN sudah tekan tombol ENTER, maka tidak ada seorangpun yang bisa menekan tombol ESC berkali-kali untuk menjegal Ahok jadi Wapresnya Jokowi.



0 Response to "Alhamdulillah Puji Tuhan, Ahok Wapres Jokowi 2019-2024"

Posting Komentar