loading...
Artikel ini jangan dibikin taruhan ya. Rizieq pulang atau tidak??? Hehehehe……. Kita main tebak-tebak manggis saja. Ngga pake duit. Dosa atuh taruhan segala. Ngapain juga nambah-nambahin dosa gara-gara Rizieq. Ya khan.
Akhir-akhir ini santer tersiar kabar (lagi) Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia 21 Pebruari 2018 nanti. Rizieq yang sudah lama kabur ke Arab karena tak kuat menanggung malu akibat sex chatnya dengan Firza terbongkar ke publik memang serba dilema. Jika dia tetap di Indonesia, proses hukum kasus-kasusnya yang tak sedikit jelas akan dijalankan satu persatu oleh aparat penegak hukum RI.
Di sisi lain, kabur dalam jangka waktu lama ke Arab jelas butuh biaya banyak. Belum lagi perasaan rindu pada orang-orang terkasih, termasuk si itu tu, jelas menguras emosi dan perasaan Sang Imam Besar FPI. Galau abis pokoknya.
Aku jadi membayangkan Rizieq mengucapkan adegan dalam film Dilan 1990.
“Jangan rindu. Berat. Kamu ngga akan kuat. Biar aku saja,” kata Rizieq menggantikan Dilan.
Wakakakaka….. Inilah yang dinamakan sebagai buah simalakama. Pulang malu, tak pulang rindu. Bikin baper uiiiyyyy…..
Sejujurnya, Indonesia jauh lebih damai tanpa keberadaan Rizieq di tanah air. Bulan puasa dilalui dalam kondisi relatif tenang tanpa sweeping-sweeping brutal penuh kebenaran diri sendiri seperti yang selama ini sudah mereka lakukan. Acara Tahun Baru Masehi, Valentine sampai Tahun Baru Imlek juga relatif sepi dari gangguan manusia-manusia yang merasa memiliki Tuhan dan surga ini. Nyinyir beberapa memang masih ada. Harap dimaklumi, hobinya memang begitu sejak dulu. Namanya juga lulusan Universitas Monas. Semua sudah pada paham. Weka weka weka weka……..
Dengan keadaan seperti ini, saya pribadi lebih suka Rizieq tak usah kembali ke Indonesia. Toh dia pulang ke tanah air pasti akan melanjutkan kembali hobinya menghakimi orang dengan seenaknya sendiri, terutama orang-orang yang tak sama dengan dia, dalam hal ini beda keyakinan alias beda agama. Haiiizzzz…. Bikin hilang selera mengingatnya.
Sejak kabur ke Arab tanggal 25 April 2017 lalu, berarti sudah 10 bulan Rizieq meninggalkan anak buahnya. Sang Imam Besar tega juga ya meninggalkan anak-anaknya sekian lama. Pernah beberapa kali tersiar kabar Rizieq akan pulang ke Indonesia. Persiapan penyambutannya juga disiarkan besar-besaran. Faktanya sampai saat ini, berita kepulangan Rizieq hanyalah gosip semata. Tak pernah jadi kenyataan. Ngibul doang. Gertak sambal yang sama sekali tak ada rasa pedasnya. Ngga ada gregetnya. Ngga ada macho-machonya. Bagai makan sayur tanpa garam. Tawar. Hambar. Sama sekali ngga ada enaknya. Upppssss….. Kejam banget nih si penulis.
Sekarang mari kita analisa berbagai kemungkinannya.
Rizieq Pulang
• Jika Rizieq pulang, jelas polisi akan segera bertindak terkait kasus-kasusnya yang sudah beberapa kali dilaporkan, dipanggil dan mangkir. Mangkir booo…… Benar-benar tak sepadan dengan gelar-gelar yang sudah diberikan padanya selama ini. Akupun ogah membahasnya. Malu. Wakakakaka…….
• Firza yang selama ini berjuang sendiran menanggung malu dan bolak balik memenuhi panggilan polisi jelas takkan tinggal diam. Kemunculan Firza saat Rizieq pulang ke Indonesia jelas akan dinanti banyak orang yang kepo dengan hubungan mereka yang ngeri-ngeri sedap itu. It’s too hot gitu loohhhh. Cimiwwww…..
• Rizieq harus benar-benar menyiapkan mental baja saat pulang ke tanah air. Cibiran, hujatan bahkan hinaan pasti tak dapat dia elakkan mengingat selama ini kebiasaan Rizieq yang suka mencela orang lain tanpa punya perasaan. Bersiaplah Bib. Wekekekeke……
• Rizieq akan benar-benar pulang jika sang penyandang dana sudah tak sanggup lagi membayar biaya pelarian Rizieq yang tak murah di Arab sana.
Rizieq Tidak Pulang
• Jika Rizieq tidak pulang, berarti dia memang sudah menghitung ketidakpulangannya sebagai kemungkinan paling waras untuk posisinya saat ini yang sedang ditunggu banyak kasus berat. Bukannya kasus-kasus ringan tanpa dasar hukum yang jelas. Toh di sana Rizieq juga sudah nyaman ditanggung segala sesuatunya oleh sang penyandang dana.
• Jika Rizieq tetap di Arab sana, otomatis kasus-kasusnya ngambang tak ada kejelasan. Itu berarti poisisi Rizieq di mata pengikut-pengikutnya tetap sebagai pahlawan yang terzolimi. Bayangkan jika Rizieq pulang ke tanah air dan dipenjarakan gara-gara kasus chat mesum bersama perempuan yang bukan isterinya. Habib cabul dong. Aiiihhh…… malunya tuh dimana-mana. Tak kuaseeeee…….
Para pembaca bisa juga menambahkan kemungkinan-kemungkian yang lain di kolom disqus. Dari segala kemungkinan yang sudah saya tuliskan di sini, mari kita tebak bersama Rizieq pulang atau tidak 21 Pebruari 2018 nanti. Saya pribadi berpendapat Rizieq takkan pulang. Nyalinya tak seberani itu untuk menghadapi seorang Firza. Gelar Habib Mesum bin Cabul takkan pernah sanggup dia tanggung setidaknya untuk saat ini. Bagaimana menurut anda???
0 Response to "Coba Tebak, Habib Rizieq Jadi Pulang Atau Tidak? Gue Bilang Kagak"
Posting Komentar