loading...
Ternyata analisa saya bahwa orang ini mengidap penyakit jiwa ringan benar adanya. Muhammad Hidayat, sang pelapor Kaesang ke Polisi soal ucapan ndeso di Video Blog Video Blog (Vlog) Kaesang yang berjudul #BapakMintaProyek di YouTube itu kembali bikin ulah.
Hari ini kembali dia tergopoh-gopoh menuju kantor Markas Polresta Bekasi untuk membuat laporan baru. Kali ini laporannya tidak tanggung-tanggung. Pihak yang akan dia laporkan adalah Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto terkait film pemenang Police Movie Festival “Aku Adalah Kau yang Lain”.
Dengan tergesa-gesa, dia berupaya masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres Bekasi, namun petugas di Polres Bekasi bilang ke dia lapor aja ke Mabes Polri.
Mungkin petugasnya bosan lihat mukanya yang puluhan kali datang lapor ke Polres Bekasi sesuka hatinya sehingga mengusirnya dengan halus dengan cara menyarankannya untuk melapor ke Mabes Polri saja.
Saya juga heran entah dapat dari mana ide gila tersebut dalam batok kepalanya untuk mempolisikan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, mungkin harapannya kali ini laporannya akan bikin Indonesia lebih heboh lagi daripada sekedar laporannya tentang Kaesang.
“Saya bermaksud melaporkan 3 ujaran kebencian dan penodaan agama. Yang pertama, yang terkait dengan film ‘Aku Adalah Kau yang Lain’. Yang mau saya laporkan itu, satu, Kadiv Humas Mabes Polri sebagai yang bertanggung jawab mempublikasikan, menyebarluaskan di media sosial akun di Humas Polri ya,” ujarnya dengan mantap.
Selain Irjen Setyo yang dia laporkan, dia juga berencana akan melaporkan pembuat film tersebut, mulai dari Sutradara sampai para pemainnya.
“Ada sutradara, produsernya, para pemain, dan seterusnya. Karena mereka memproduksi itu dengan mengetahui bahwa ini akan menimbulkan sentimen di masyarakat, akan menimbulkan keresahan,” ujarnya dengan mantap.
Kok tidak sekalian sama penontonnya sekalian juga dilaporin supaya penjara penuh. Asli keblinger nih orang. Kerjaannya hanya bikin laporan Polisi melulu, lalu berhalusinasi ingin ngetop dan terkenal di seluruh Indonesia. Kayak tidak ada kerjaan lain aja.
Orang kurang waras kalau diladenin ya akan begini jadinya. Ngelunjak. Mungkin selama hidupnya si bapak ini tidak punya tujuan hidup yang pasti, makanya ketika tua jadi agak-agak kurang waras sedikit. Dalam skala tertentu, orang seperti si bapak Hidayat ini perlu kontrol sosial di panti sosial.
Polisi juga seharusnya dari awal tegas dan dapat membedakan mana orang waras dan mana orang kurang waras yang datang bikin ulah di kantor Polisi. Namanya juga orang kurang waras, diladenin ya semakin menjadi-jadi dengan cara bikin sensasi semau-maunya.
Saya yang tadinya sebel lihat model manusia kayak gini, sekarang kok malah jadi ngakak dan terhibur dengan ulahnya yang lucu nan kocak. Mungkin bapak Hidayat ini masa kecilnya kurang bahagia kepingin banget jadi Polisi tapi gagal, jadinya ya rada-rada gitu deh ke kantor Polisi melulu kerjaannya.
Bayangkan saja, anak Presiden dia laporin ke Polisi, eh kini giliran Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto yang dia laporin ke Polisi. Cari penyakit nih orang. Nanti lama-lama, Tito Karnavian, Gatot Nurmantyo, sampai Presiden Jokowi semuanya dia laporin ke Polisi. Salah pidato dikit aja, langsung dia laporin ke Polisi. Sibuk mencari-cari kesalahan orang lain.
Dengan akan dilaporkannya Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ke Polisi, berarti ini laporannya yang ke 62. Bayangkan dari Januari sampai Juni sudah 60 laporan Polisi yang dia buat. Di bulan Juli 2017 ini sudah satu laporan, yaitu melaporkan Kaesang. Rencana melaporkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto akan menjadi laporannya yang ke 62. Layak masuk MURI.
Mungkin karena akibat kebanyakan ilmu, otak pun jadi konslet. Jadi orang mbok ya mendingan perbanyak amal dan ibadah, berpikir yang sehat dan jernih. Kasihan anak istri dan keluarganya. Harusnya, kalau boleh saya saran, dipasung di gudang aja daripada tidak henti-hentinya bikin malu.
Coba bayangkan, hari ini aja dia sudah dua kali bolak balik ke kantor Markas Polresta Bekasi, yang pertama ngamuk-ngamuk di kantor Polres Bekasi karena laporannya soal Kaesang dihentikan Polisi. Terus yang kedua, balik lagi ke kantor Polres Bekasi untuk melaporkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto soal Video “Aku Adalah Kau yang Lain”. Apa nggak sableng?
Sudah kayak orang minum obat antibiotik aja. Kalau tidak laporin orang ke Polisi, mungkin badannya meriang kali ya. Beginilah tipikal Alumni tukang demo pada umumnya, gerombolan kebencian. Contoh orang yang tidak kuat mendalami agama, jadi gila.
Hidup kalau penuh dengan kebencian, negatif thinking, ya begini jadinya, kerjaannya cuma suudzon dan melaporkan orang terus.
Kayaknya cocok jadi asistennya Vicky Prasetyo aka Vickynisasi kalau diusung PAN jadi Walikota Bekasi agar bisa menjalin komunikasi tanpa basa-basi dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi untuk mencegah kriminalisasi dan konspirasi tentang imunisasi dan vaksinasi yang sudah basi wkwkwk.
Begitulah kura-kura.
Mungkin petugasnya bosan lihat mukanya yang puluhan kali datang lapor ke Polres Bekasi sesuka hatinya sehingga mengusirnya dengan halus dengan cara menyarankannya untuk melapor ke Mabes Polri saja.
Saya juga heran entah dapat dari mana ide gila tersebut dalam batok kepalanya untuk mempolisikan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, mungkin harapannya kali ini laporannya akan bikin Indonesia lebih heboh lagi daripada sekedar laporannya tentang Kaesang.
“Saya bermaksud melaporkan 3 ujaran kebencian dan penodaan agama. Yang pertama, yang terkait dengan film ‘Aku Adalah Kau yang Lain’. Yang mau saya laporkan itu, satu, Kadiv Humas Mabes Polri sebagai yang bertanggung jawab mempublikasikan, menyebarluaskan di media sosial akun di Humas Polri ya,” ujarnya dengan mantap.
Selain Irjen Setyo yang dia laporkan, dia juga berencana akan melaporkan pembuat film tersebut, mulai dari Sutradara sampai para pemainnya.
“Ada sutradara, produsernya, para pemain, dan seterusnya. Karena mereka memproduksi itu dengan mengetahui bahwa ini akan menimbulkan sentimen di masyarakat, akan menimbulkan keresahan,” ujarnya dengan mantap.
Kok tidak sekalian sama penontonnya sekalian juga dilaporin supaya penjara penuh. Asli keblinger nih orang. Kerjaannya hanya bikin laporan Polisi melulu, lalu berhalusinasi ingin ngetop dan terkenal di seluruh Indonesia. Kayak tidak ada kerjaan lain aja.
Orang kurang waras kalau diladenin ya akan begini jadinya. Ngelunjak. Mungkin selama hidupnya si bapak ini tidak punya tujuan hidup yang pasti, makanya ketika tua jadi agak-agak kurang waras sedikit. Dalam skala tertentu, orang seperti si bapak Hidayat ini perlu kontrol sosial di panti sosial.
Polisi juga seharusnya dari awal tegas dan dapat membedakan mana orang waras dan mana orang kurang waras yang datang bikin ulah di kantor Polisi. Namanya juga orang kurang waras, diladenin ya semakin menjadi-jadi dengan cara bikin sensasi semau-maunya.
Saya yang tadinya sebel lihat model manusia kayak gini, sekarang kok malah jadi ngakak dan terhibur dengan ulahnya yang lucu nan kocak. Mungkin bapak Hidayat ini masa kecilnya kurang bahagia kepingin banget jadi Polisi tapi gagal, jadinya ya rada-rada gitu deh ke kantor Polisi melulu kerjaannya.
Bayangkan saja, anak Presiden dia laporin ke Polisi, eh kini giliran Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto yang dia laporin ke Polisi. Cari penyakit nih orang. Nanti lama-lama, Tito Karnavian, Gatot Nurmantyo, sampai Presiden Jokowi semuanya dia laporin ke Polisi. Salah pidato dikit aja, langsung dia laporin ke Polisi. Sibuk mencari-cari kesalahan orang lain.
Dengan akan dilaporkannya Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ke Polisi, berarti ini laporannya yang ke 62. Bayangkan dari Januari sampai Juni sudah 60 laporan Polisi yang dia buat. Di bulan Juli 2017 ini sudah satu laporan, yaitu melaporkan Kaesang. Rencana melaporkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto akan menjadi laporannya yang ke 62. Layak masuk MURI.
Mungkin karena akibat kebanyakan ilmu, otak pun jadi konslet. Jadi orang mbok ya mendingan perbanyak amal dan ibadah, berpikir yang sehat dan jernih. Kasihan anak istri dan keluarganya. Harusnya, kalau boleh saya saran, dipasung di gudang aja daripada tidak henti-hentinya bikin malu.
Coba bayangkan, hari ini aja dia sudah dua kali bolak balik ke kantor Markas Polresta Bekasi, yang pertama ngamuk-ngamuk di kantor Polres Bekasi karena laporannya soal Kaesang dihentikan Polisi. Terus yang kedua, balik lagi ke kantor Polres Bekasi untuk melaporkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto soal Video “Aku Adalah Kau yang Lain”. Apa nggak sableng?
Sudah kayak orang minum obat antibiotik aja. Kalau tidak laporin orang ke Polisi, mungkin badannya meriang kali ya. Beginilah tipikal Alumni tukang demo pada umumnya, gerombolan kebencian. Contoh orang yang tidak kuat mendalami agama, jadi gila.
Hidup kalau penuh dengan kebencian, negatif thinking, ya begini jadinya, kerjaannya cuma suudzon dan melaporkan orang terus.
Kayaknya cocok jadi asistennya Vicky Prasetyo aka Vickynisasi kalau diusung PAN jadi Walikota Bekasi agar bisa menjalin komunikasi tanpa basa-basi dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi untuk mencegah kriminalisasi dan konspirasi tentang imunisasi dan vaksinasi yang sudah basi wkwkwk.
Begitulah kura-kura.
0 Response to "Makin Menggila, Kali Ini Pelapor Kaesang Polisikan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto "
Posting Komentar